Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani, Ibu dari 1 putri, 1 putra

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Bersih Desa, Cara Warga Desa Sidomulyo Ramaikan Hari Kemerdekaan ke-78 RI

17 Agustus 2023   22:06 Diperbarui: 20 Agustus 2023   07:17 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga selesai melaksanakan bersih desa dan membawa encek kembali. Foto dokpri/Sri RD

Pada tahun 2023, Jumat legi bertepatan pada tanggal 18 Agustus. Untuk Dusun Sidorejo, Desa Sidomulyo, ritual bersih desa dilaksanakan tanggal 18 Agustus. Sementara Dusun Ngangkrik, Desa Sidomulyo, upacara bersih desa dilaksanakan tanggal 17 Agustus, malam Jumat legi.

Ritual Bersih Desa diawali dengan upacara adat bersama pemerintah desa dan warga. Pelaksanaanya di makam Reksogati, yakni makam umum Desa Sidomulyo. Konon almarhum pendiri Kabupaten Madiun, Kyai Ageng Reksogati dimakamkan di Desa Sidomulyo. Itu sebabnya upacara diadakan di makam tersebut.

Untuk diketahui, Kyai Ageng Reksogati adalah tokoh agama yang diutus oleh Kesultanan Demak untuk menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.

Pada upacara adat tersebut, warga membawa encek yang terbuat dari bambu dan daun pisang. Encek berisi olahan hasil bumi. 

Hasil bumi untuk bersih desa. Foto hasil tangkap layar dari Lutfi.
Hasil bumi untuk bersih desa. Foto hasil tangkap layar dari Lutfi.

Setelah warga kumpul di area pemakaman dan encek ditata rapi, warga duduk bersila untuk selamatan (genduri). Selamatan dipimpin sesepuh desa dengan membaca tahlil dan doa ditujukan kepada Kanjeng Nabi Muhammad saw, tokoh agama, tokoh desa, kaum muslimin, warga yang telah meninggal.

Warga selesai melaksanakan bersih desa dan membawa encek kembali. Foto dokpri/Sri RD
Warga selesai melaksanakan bersih desa dan membawa encek kembali. Foto dokpri/Sri RD

Tidak sampai 30 menit, genduri (selamatan) selesai, warga mengambil encek secara acak. Perayaan HUT RI dilanjutkan dengan dengan pagelaran wayang kulit di depan kantor desa. Tujuannya untuk menghibur warga sekaligus wujud syukur dan melestarikan kesenian daerah.

Cara Lain Ramaikan Kemerdekaan RI

Foto peserta lomba kesenian tektek (tektur) dari Rt.20, Dusun Sidorejo. Foto dokpri/Eka Ariska
Foto peserta lomba kesenian tektek (tektur) dari Rt.20, Dusun Sidorejo. Foto dokpri/Eka Ariska

Selain bersih desa, kirim doa untuk para leluhur, warga pun menggelar perlombaan yang unik dan menarik. Tujuan perlombaan ini bukan mencari pemenang, tetapi sebagai hiburan, menjalin kebersamaan.

Perlombaan ini sama seperti di daerah lain, seperti makan kerupuk, lomba memancing lele di solokan depan rumah, lomba kesenian tektek. Anak-anak pun tidak ketinggalan memeriahkan HUT RI dengan lomba mengaitkan topi ke kawat dan lain-lain.

Reog Ponorogo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun