Satu malam, Mbah tidur tidak memakai kasur, hanya karpet yang telah saya sikat dengan sabun cair. Di sebelahnya sudah disiapkan plastik sampah besar.Â
Sepulang dari Mina, Mbah itu sakit dan meninggal 3 hari kemudian.
5. Susah makan
Kita tahu lansia itu tidak memiliki gigi, jika pun ada hanya 1 atau 2. Sementara makanan dari pemerintah adalah nasi, daging, sayuran tanpa kuah. Ini sangat menyulitkan lansia makan. Jalan pintas adalah memakan mie atau beli bubur di pasar.
Selain makanan yang keras, buah-buahan pun tidak bisa dikonsumsi, kecuali pisang. Tidak makan, kurang asupan gizi, ini menyebabkan lansia banyak yang sakit, karena kekebalan tubuhnya menurun.
Petugas haji kloter 15 sampai membuatkan bubur sumsum untuk jemaahnya. Akan tetapi itu pun tidak setiap hari, karena mereka pun harus mengurus kesehatan Jemaah lainnya.
6. Penyakit bawaan
Sangat jarang sekali, lansia tanpa penyakit bawaan. Pada umumnya jemaah lansia memiliki penyakit yang dibawa dari tanah air.Â
Penyakit yang biasa dibawa sejak dari kampung adalah diabetes, jantung, darah tinggi, pengapuran.Â
Mereka harus berjuang melawan rasa sakit agar sehat. Teman satu kamar, setiap hari suntik insulin, obat-obatan bawa sendiri.