Mengutip dari kompas, penyebab kematian jemaah haji di Arab Saudi menurut Kepala Pusat Kesehatan (Kapuskes) Haji Kementerian Kesehatan Liliek Marhaendra Susilo salah satunya karena penyakit.
Penyakit tersebut, yaitu sepsis, syok kardiogenik dan infark miokard akut (serangan jantung).
Syok kardiogenik disebabkan oleh jantung yang tidak mampu memompa darah ke seluruh tubuh.
Sepsis terjadi ketika sistem kekebalan tubuh melawan infeksi secara berlebihan dan tidak terkendali.
2. Kelelahan
Padatnya aktivitas beribadah di Mekah dan Madinah pemicu jemaah kelelahan.Â
Banyak jemaah yang mengejar pahala, tanpa memperhatikan kekuatan fisik. Mereka berlomba melaksanakan sunnah. Ketika puncak haji, mereka kelelahan. Padahal puncak haji membutuhkan fisik, mental lebih banyak lagi.
Kelelahan juga bisa memengaruhi kesehatan jemaah, terutama lelah saat di Armuzna. Banyak jemaah yang sakit dan meninggal.
3. Tersesat
Tersesat tak tahu jalan ke maktab sepertinya bukan dialami lansia saja. Saya membaca seorang jemaah yang masih muda membagikan kisahnya. Kurang lebih seperti ini,
"Halah jarak ke masjid cuma 15 meter, ora mungkin kesasar. Ternyata kesasar juga," kata salah satu Jemaah.
Memang benar hotel kami di depan pintu gerbang masjid Nabawi nomor 309, nomor pintu masjid 8. Sekali pun berputar-putar di area masjid, nama hotel akan keliatan dan mudah mencarinya. Ini jika kondisi jemaah tidak melamun dan bisa membaca.
Walaupun dekat bagi lansia ini tantangan berat. Mereka tidak dapat memberi tanda di mana hotel, terkadang nama hotel pun tidak tahu.