Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Pengalaman Melaksanakan Ibadah Haji Reguler

19 Juli 2023   13:52 Diperbarui: 22 Juli 2023   20:02 2306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Situasi di Muzdalifah saat mabit. Foto dokpri

Jangan khawatir untuk menuju ke Masjidil Haram ada bus shalawat yang beroperasi 24 jam, armadanya banyak, gratis pula. Para jemaah hanya perlu menghafal nomor bus, bendera Indonesia, nomor hotel dan maktab. Jangan lupa untuk selalu membawa identitas yang diberi oleh Maktab.

Arofah, Muzdalifah dan Mina

Puncak ibadah haji berada di Arofah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna). Rangkaian ini menjadi fase terberat saat berhaji karena seluruh energi akan terkuras. Saat Armuzna tak jarang banyak jemaah haji yang tersesat, sakit bahkan meninggal karena kelelahan.

Arafah

Tenda tempat wukuf di Arafah. Foto dokpri
Tenda tempat wukuf di Arafah. Foto dokpri

Arofah menjadi pusat ibadah haji dilaksanakan karena semua jemaah wajib wukuf pada tanggal 9 Dzulhijah. Kota ini terletak di sebelah timur Mekkah dengan jarak sekitar 25 kilometer.

Kloter 15 dari maktab 31 menuju Arafah pada tanggal 8 Dzulhijah pukul 15.00 WAS dan tiba menjelang magrib. Proses ibadah haji ini dibimbing langsung oleh pimpinan KBIHU Multazam dan putranya.

Para jemaah haji dari KBIHU Multazam yang berjumlah kurang lebih 300 orang berada dalam satu tenda. Pemisah untuk jemaah laki-laki atau perempuan adalah tirai yang dibuat mandiri oleh para jemaah. Sambil menunggu waktu wukuf tanggal 9 Dzulhijah, kami gunakan untuk istirahat dan berdzikir.

Dengan suhu udara yang ektrem, panas mencapai 45 derajat cerlcius, kami disarankan banyak beribadah di dalam tenda. Jika hendak ke kamar mandi pastikan memakai kacamata hitam, topi/payung, beralas kaki.

Wukuf merupakan rukun haji yang wajib dilakukan oleh semua jemaah, tanpa kecuali, baik wanita yang nifas, haid, tidak suci. Bagi jemaah yang sakit bisa disafariwukufkan, yakni tetap melaksanakan wukuf di ambulan dengan tetap berada di area Arafah.

Wukuf di Arafah dimulai tergelincirnya matahari (waktu zuhur) pada tanggal 9 Dzulhijah. Prosesinya yakni mendengarkan khutbah wukuf, salat zuhur dan asar jama taqdim qashar, memperbanyak istigfar, berzikir, berdoa.

Saat wukuf ini tidak ada sekat status sosial antar jemaah, kami sama-sama makhluk Allah yang penuh dosa. Saat itu kita akui semua dosa, kelemahan, kehilafan, lalu memohon ampunlah, bertaubat.

Muzdalifah

Situasi di Muzdalifah saat mabit. Foto dokpri
Situasi di Muzdalifah saat mabit. Foto dokpri

Muzdalifah adalah padang pasir tempat di mana para jemaah haji melakukan mabit (bermalam) dan mengumpulkan batu untuk ibadah jumrah. Mabit di Muzdalihaf beralaskan tikar dan beratapkan langit. Hal ini karena Muzdalifah hanya tempat transit beberapa jam. Setelah salat subuh jemaah akan bertolak menuju Mina.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun