Liburan lebaran hampir usai, kami sekeluarga tak beranjak dari kampung. Anteng seperti lagi bertapa.
Sejak pandemi, kami seperti tak ada gairah untuk berlibur ke pantai. Entah keasyikan rebahan di rumah atau sudah bosan liburan. Hehe ... Mana ada ya bosan jalan-jalan kecuali tak punya cuan.
Saya dan anak cewek paling suka rekreasi dan paling sibuk mencari tempat yang wajib dikunjungi. Namun itu dulu sebelum pandemi.Â
Sekarang saya tanya, "Mau liburan ke mana?"
"Gak lah, capek, ada les online," jawabnya.Â
Sementara anak cowok, acuh saja. Dia lebih memilih ngekos di rumah sendirian daripada rekreasi.
Ko jadi gak kompak begitu? Begitulah jika anak sudah besar. Apalagi si sulung masih ambisi belajar untuk UTBK bulan depan.Â
Sebelum pandemi kami kompak liburan, tetapi tidak ada tempat liburan terutama pantai yang jadi favorit. Kami hanya merencanakan setiap tahun liburan 2 kali dalam setahun dan pameran ke luar kota maksimal 8 kali.Â
Jika pembukaan pameran lukis hari Sabtu atau Minggu, anak-anak ikut sekalian liburan. Liburan tidak harus ke pantai atau ke tempat wisata. Setelah pembukaan kami akan di hotel, makan, renang, tidur.
Ketika anak ingin ke suatu daerah, kita berangkat tanpa pertimbangan apa-apa. Yang penting ada supir dan cuaca bagus.Â