Pemerintah menyiapkan transportasi mudik gratis ke beberapa kota sangat membantu warga yang hendak pulang ke kampung merayakan lebaran.
Rasa-rasanya saya pun ingin mudik dan merayakan lebaran bersama keluarga, tetapi orang tua sudah tidak ada.Â
Ikut senang melihat warga bisa menggunakan transportasi umum yang disiapkan pemerintah secara gratis. Hal ini dapat mengurangi pengeluaran, apalagi jika anggota keluarga banyak dan penghasilan kepala keluarga pas-pasan.
Mudik membawa anak-anak apalagi dengan kendaraan umum menjadi tantangan tersendiri, karena mood anak-anak juga tidak bisa diprediksi. Kadang baru sebentar sudah rewel ingin turun. Baru duduk ingin ke kamar mandi dan banyak tingkah lainnya.
Saya pernah merasakan bagaimana mudik dengan kereta api. Anak-anak super heboh, karena baru pertama naik kereta. Baru duduk minta ke ruang makan beli jajan. Baru jeber selimut, minta ke kamar mandi. Eeeh baru memejamkan mata, minta kursi diputar. Saya harus ekstra memberi pengertian agar tidak mengganggu penumpang lain.
Meski merepotkan, mudik membawa anak-anak seru juga, bisa jadi pengalaman dan bahan cerita ke kerabat di kampung. Apalagi jika cerita itu diulang lagi di depan anak-anak, mereka tertawa mengenang masa kecilnya.
Walaupun belum pernah ikut mudik gratis, mudik bersama anak dengan gratis atau ongkos sendiri menurut saya sama saja. Sama mendatangkan keseruan.
5 Tips Mudik Bersama Anak agar Nyaman dan Aman
Berikut yang saya lakukan jika mudik menggunakan transportasi umum, terutama kereta api karena saya sering mudik dengan menggunakan kereta.
1. Pastikan kesehatan terjaga
Ketika kita sudah memastikan dan beli tiket mudik, pastikan terus menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga agar ketika waktunya mudik, semua sehat.
Jika sekarang, pastikan ayah dan ibu juga anak di atas usia 18 tahun sudah vaksin booster. Jika ada anggota keluarga yang sakit, sekalipun flu, batuk, sebaiknya tunda keberangkatan dan segera batalkan tiket. Semoga uang bisa kembali 100 persen.Â
Jika menggunakan bus gratis, lakukan pembatalan 3 hari sebelum tanggal keberangkatan agar kursi bisa digunakan orang lain. Atau ikuti tata tertib perusahaan bus tersebut tentang pembatalan.