Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani, Ibu dari 1 putri, 1 putra

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Berbuka Puasa dengan Makanan Manis, Buah dan Kurma Solusinya

14 April 2023   15:17 Diperbarui: 14 April 2023   15:30 975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Salah satu kebahagian umat Muslim saat berpuasa adalah datangnya waktu berbuka. Lantunan adzan magrib sebagai pertanda kita wajib membatalkan puasanya.

Untuk membatalkan puasa, kita sering mendengar anjuran, "Berbukalah dengan makanan manis". Bahkan kalimat teresebut sering dijadikan jingle iklan makanan. 

Namun, benarkah harus berbuka dengan makanan atau minuman yang manis?

Seperti kita ketahui Nabi Muhammad saw. telah mencontohkan berbuka dengan kurma, jika tidak ada bisa dengan air putih. 

Tidak ada anjuran untuk berbuka puasa selain dengan kurma dan air putih. Hanya makanan manis dipercaya dapat mengembalikan energi yang hilang saat berpuasa. Orang tua zaman dulu, gula pasir juga dipercaya bisa mengembalikan tenaga. 

Selain itu masyarakat Indonesia kreatif, pandai mengolah makanan menjadi enak dan manis. Tidak ada salahnya buka puasa selain dengan kurma. Asal tidak berlebihan karena makanan manis dapat memicu kegemukan dan gula darah naik. 


Untuk membatalkan puasa dengan kurma seperti dicontohkan nabi, apalagi kurma segar, tidak semua orang menyukainya. Seperti anak-anak saya, ibu mertua. 

Mereka tidak menyukai kurma. Itu sebabnya selain menyiapkan kurma untuk suami, saya harus menyiapkan makanan kesukaan anggota keluarga lainnya.

Kolak pisang adalah menu berbuka yang sudah umum dan banyak disukai juga banyak dijual di tempat jajanan.  Walaupun demikian saya tidak setiap hari membuat kolak, karena menjaga berat badan suami. 

Saya dan anak-anak paling suka berbuka puasa dengan makanan asin seperti bakwan, martabak asin. Namun, karena si Sulung di Surabaya dan yang kecil pondok Ramadan, makan sendiri kurang nikmat. Saya beralih ke makanan manis alami, yakni buah-buahan.

Buah-buahan bermanfaat menjaga kesehatan tubuh terutama pencernaan. Saat puasa tak jarang pencernaan kita terganggu, tidak bisa buang air besar atau perut sakit. Dengan makan buah khususnya papaya, dapat membantu mengeluarkan kotoran perut.

Buah selain bagus untuk pencernaan juga menjaga tubuh agar tidak dehidrasi, kenyang lebih lama. Untuk mendapatkannya pun mudah dan murah, bahkan saya sering dapat kiriman hasil panen tetangga, kerabat. Pisang, papaya contoh buah yang banyak ditanam di kampung. Ketika panen tetangga akan saling kirim.

Berbuka dengan buah-buahan  simpel, tidak ribet mengolah makanan. Saya membuat makanan jika anak-anak lagi kumpul dan minta dibuatkan jajanan. Ketika makanan itu dilahap keluarga, ada perasaan senang, bahagia.

Penting juga selain berbuka makanan manis, tetap senyum manis. Dengan senyum manis, tanda kita bersyukur dengan makanan yang telah tersaji. Paling utama apapun makanannya, berbuka dengan pasangan lebih manis. 


Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun