Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu rumah tangga suka cerita, Petani, Pengusaha (semua lagi diusahakan)

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Tips Menjaga Kulit Wajah Tetap Sehat saat Puasa Ramadan

11 April 2023   20:22 Diperbarui: 11 April 2023   20:30 802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejak awal puasa Ramadan saya bertekad mengurangi aktivitas di luar rumah apalagi lihat keadaan sawah. Saya berpikir ketika puasa tubuh kekurangan cairan, tentunya akan mudah lemas, kulit wajah pun nantinya akan kering dan kusam.

Namun, ketika berhadapan dengan pekerjaan, rasanya tak enak kalau tidak cepat diselesaikan. Menunda pekerjaan juga tidak baik. Akhirnya ke sawah juga dengan naik sepeda biar cepat.

Suami sempat menawarkan jasa untuk mengantar, tetapi saya tolak.

"Kelamaan atret mobilnya, kalau sepeda kan sat sit set," tolak saya saat itu.

"Apa tidak takut hitam?" Suami meledek.

Kulit wajah hitam? bagi saya warna kulit tidak masalah, yang masalah adalah bagaimana menjaga kulit wajah tetap sehat dan glowing saat puasa. Konon seperti yang saya yakini sebelumnya, menjaga kesehatan kulit itu susah apalagi saat puasa dan berada di luar ruangan.

Kulit Sehat dan Glowwing saat Puasa

Kulit glowing dambaan semua wanita, tetapi kulit sehat impian semua orang. Untuk itu saya sering konsultasi dan mengikuti saran dokter kecantikan. 

Memiliki kulit kering rentan sekali iritasi dan timbul flek, apalagi jika kurang tidur dan cairan. Tubuh kita bergantung pada air termasuk kulit. Sementara saat puasa asupan cairan terbatas. Akibatnya  kulit menjadi kering saat puasa. 

Untuk menjaga kulit sehat saat puasa, ada beberapa hal yang saya lakukan, di antaranya:

1. Pakai tabir surya dan pelembab

Saat puasa kulit wajah menjadi kering dan rentan dehidrasi. Ketika ke luar rumah tabir surya atau sunscreen sangat dibutuhkan untuk melindungi kulit dari sinar UV.

Selain tabur surya, kita pun memerlukan moisturizer atau pelembap agar kulit tetap lembab. Pelembab ini bisa kita gunakan sehari-hari setelah kulit wajah dibersihkan.

2. Istirahat cukup

Kurang tidur saat bulan Ramadan bisa menyebabkan kulit wajah terutama bagian mata hitam. Untuk mencegahnya pastikan tetap tidur lebih sore, maksimal pukul 21.00 WIB. Jika bawah mata terlanjur ada lingkaran hitam, letakkan kantong teh di atas mata. 

Selain tidur cukup, saya tidak melakukan kegiatan di luar rumah lebih dari pukul 12.00 WIB. Semua kegiatan saya selesaikan sebelum waktu dzuhur agar bisa istirahat siang.

3. Makanan sehat

Saat berbuka puasa saya paling suka makan gorengan dan teh panas manis dengan gula sedikit. Untuk menyeimbangkan kesukaan itu saya tetap membatasi konsumsi gorengan dan gula dengan cara menambah konsumsi sayur dan buah. 

Sayuran dan buah-buahan dikenal ampuh mencerahkan kulit wajah juga memudarkan flek hitam.

4. Banyak minum

Banyak minum saat sahur dan buka puasa sangat dianjurkan oleh semua orang dan ini menjadi kunci utama agar kulit tetap sehat dan lembab.

Bukan air putih saja, kita bisa memilih makanan yang berbasis air, seperti sup, buah-buahan, jus buah. Buah-buahan yang banyak mengandung air dapat menambah kebutuhan cairan dalam tubuh. Saya paling suka makan semangka, melon, pisang. 

Minuman yang harus dihindari saat puasa adalah minuman bersoda dan berkafein karena minuman tersebut dapat menyedot mineral dalam tubuh. Minuman tersebut juga terbukti membuat tubuh cepat mengalami dehidrasi, seperti yang saya kutip dari halodok.

5. Olahraga 

Olahraga saat puasa juga penting untuk menjaga kesehatan tubuh dan kulit. Olahraga saat puasa bisa dilakukan di rumah dengan gerakan yang ringan. Penting jangan sampai kita mager, rebahan melulu.

Pekan pertama puasa saya mager untuk olahraga karena berpikir bersepeda ke sawah sudah cukup, ternyata itu kurang. Hal ini saya ketahui setelah ke dokter dan meminta cek asam urat, kolesterol dan gula darah. Konon kalau badan nyeri-nyeri, asam urat dan  yang lainnya tinggi.

Hasil cek darah normal semua, tetapi badan saya rasanya sakit. Apa kata dokter?
"Ibu kurang olahraga, rebahan terus."

Yuup terasa ditampar dan bangun dari tidur. Saya menyadari kurang olahraga di awal puasa.
Semoga tips tersebut bermanfaat.

Salam,

_Sri Rohmatiah Djalil_

#samberthr, #samberthr 2023 hari 11

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun