Teman-teman mungkin sering mendengar orang tua mengucapkan "Tidur lagi, tidur lagi" ketika anaknya atau orang rumah tidur terus saat puasa Ramadan.Â
Saat puasa Ramadan, tidur menjadi aktivitas yang berpahala karena termasuk ibadah. Itu sebabnya banyak orang yang salah kaprah. Demi mendapat pahala, seharian tidur melulu.
Tidak begitu juga kali ya. Kalau kita mengabaikan ibadah lainnya, alih-alih mendapat ganjaran berlipat dari tidur, malah kita terjerumus ke dalam golongan manusia yang malas.
Bulan Ramadan banyak waktu luang di rumah karena jam sekolah, jam kerja di kantor pun dikurangi. Agar waktu kita lebih bermanfaat sebaiknya digunakan untuk upgrade skill.
Upgrade Skill itu Penting
Upgrade Skill atau meningkatkan kualitas diri bukan milik orang kantoran, pengusaha, generasi milenial atau Gen Z. Semua orang berhak mengembangkan dirinya agar terbebas dari kebodohan.
Jika passion kita di bidang bisnis, boleh juga dikembangkan. Bagaimana jika suka menulis? Yup, kita juga perlu meningkatkan keterampilan jika menyukainya. Di era digital segala sesuatunya serba mudah. Apapun bisa dilatih, dikembangkan secara digital.
Namun, karena Ramadan adalah bulan yang sangat istimewa, setiap amalan diberi ganjaran yang berlipat. Tidak ada salahnya jika kita mengembangkan diri di bidang agama. Misalnya menambah hafalan, belajar tahsin Al-Qur'an, mengikuti berbagai kajian Islam.
Upgrade skill dalam bidang agama itu sangat penting agar kita lebih baik. Pun lebih sabar, bijaksana karena puasa Ramadan pada dasarnya melatih agar lebih sabar.
Selain itu saat Ramadan, makanan, waktu pun sudah teratur. Kita sudah biasa disiplin. Itu memudahkan kita untuk upgrade skill.