"Bu, izin saya foto ya." Ibu-ibu menoleh ke arah saya yang telah berada di pinggir jalan dan membuka masker.Â
 "Walah Mbak Sri, hayu foto, arep diolehne sumbangan karo Mbak Sri," kata salah satu ibu kepada dua temannya. Mereka tertawa renyah tanpa beban. Arti dari perkataan si Ibu, "Walah Mbak Sri, hayu foto, mau dicarikan sumbangan sama Mbak Sri."
Yang jadi perhatian saya bukan candaan soal sumbangan, melainkan tertawanya. Tertawa mereka sangat ringan, tanda bahagia, padahal kehidupan di desa sangat terbatas. Tidak lupa sebelum pamit dan mengucapkan terima kasih, onde-onde ceplus saya hadiahkan kepada mereka.Â
Kebahagian Masyarakat Desa
Indeks kebahagian seseorang berbeda. Banyak faktor yang memengaruhinya, salah satunya kehidupan sosial. Mereka yang bahagia umumnya memiliki kehidupan sosial yang baik dan memuaskan.Â
Kebahagian mereka dapatkan dari bagaimana menjalin hubungan dengan tetangga, teman di kampung secara nyata. Kehidupan di kampung sangat guyub, saling menyapa, tolong menolong.
Anak-anak pun bahagia dengan kehidupan yang sederhana. Tanpa ada mainan yang mahal dan mewah.Mereka cukup bermain di pinggir sawah, kali atau halaman rumah.Â
Kebahagian dalam hidup katanya sederhana, tidak perlu dicari ke mana-mana, tetapi ciptakan di mana kita berada. Begitulah kehidupan di desa.Â
Menciptakan Kebahagian
Faktor yang mendukung kebagian setiap individu berbeda. Ada orang yang bahagia karena uang, sehat mendapat makanan enak, rumah bagus, anak-anak sukses dan lain sebagainya.