Dengan adanya larangan Thrifting oleh pemerintah, sedikit memberi pengetahuan pada anak untuk mencintai produk lokal.
Namun, larangan itu juga berdampak pada toko pakaian bekas. Usaha mereka menjadi sepi. Kata anak saya, toko Marks yang dulu namanya Mark Second (nama toko bukan sebenarnya) berganti nama jadi Mark Madiun. Logo dan deskripsi barang yang dijual pun ganti.Â
Saya berharap, jelang lebaran, produk lokal semakin bagus, kekinian dan harga terjangkau sehingga masyarakat tidak beralih ke produk luar apalagi bekas.
Untuk pelaku usaha pakaian bekas impor, semoga mendapat solusi tepat agar usahanya kembali hidup.
Semoga bermanfaat.
Salam dan terima kasih
_Sri Rohmatiah Djalil_
Bahan bacaan 1
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H