Pada waktu lahan tersebut akan ditanami benih. Benih padi milik kerabat belum waktunya dicabut. Akhirnya tempat pesemaian itu ditanami belakangan dengan benih dari kerabat.
Jadi satu petak laham ada 2 varietas padi. Kami tidak tahu jika benih milik kerabat adalah varietas batang tinggi. Batang tinggi rentan terjadi rebah jika ada angin.Â
Untuk meminimalisir kerugian akibat tanaman padi rebah, petani akan mengikat tanaman padi yang roboh tersebut agar berdiri dan bulir padi bisa berkembang.
Penyebab Tanaman Padi Rebah atau Roboh
Kami mengambil kesimpulan sementara, robohnya tanaman padi penyebabnya adalah cuaca ektrem. Namun, ada penyebab lain yang kadang diabaikan oleh petani, terutama jika dalam satu petak roboh semua.
Tanaman padi roboh disebabkan beberapa faktor, yakni alam. jenis benih yang digunakan, serangan hama dan pemupukan.
1.Faktor alam
Keadaan alam sangat memengaruhi pertumbuhan tanaman yang kita budidayakan. Curah hujan yang tinggi, menyebabkan tanaman padi tidak dapat menopang daun, bulir yang terkena air, akibatnya tanaman padi akan rebah.
Begitu pun dengan angin kencang. Batang padi yang diterpa angin kencang tidak kuat menahan tiupan angin sehingga menyebabkan tanaman rebah.
2.Varietas padi
Ada banyak varietas padi yang dapat ditanam. Setiap varietas memiliki spesifikasi tak sama. Artinya, varietas satu unggul di suatu daerah belum tentu akan cocok di wilayah lain. Oleh karenanya penting  memilih varietas benih padi yang sesuai dengan lokasi.Â
Misalnya, jika wilayah tersebut dataran rendah yang rawan angin kencang, tidak dianjurkan menggunakan varietas padi dengan batang tinggi.
3. Serangan hama