Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Kenali 4 Penyebab Tanaman Padi Roboh dan Bagaimana Cara Pencegahannya

12 Maret 2023   11:21 Diperbarui: 13 Maret 2023   10:18 1589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto sebaguan tanaman padi  rebah di Desa Sidomulyo. Kenali penyebabnya! Foto dokumen pribadi/Sri RD

Beberapa hari ini cuaca sangat bersahabat. Setiap pagi gerimis kadang hujan sedang, makin asyik untuk rebahan sambil nonton film, makan cemilan, minum kopi.

Namun, cuaca mendung, hujan, apalagi disertai angin tidak bagus untuk tanaman padi yang sudah berbulir. Pasalnya bisa menyebabkan tanaman padi rebah atau roboh sebelum panen.

Seperti pagi itu. Setelah dari kantor desa, sepeda saya pedal ke arah sawah yang pinggir jalan utama. Sepanjang perjalanan saya melihat banyak tanaman padi yang rebah. Untuk lahan milik saya, ada sekitar 3 meter persegi tanaman padi yang rebah.

Foto Dokpri/Sri RD
Foto Dokpri/Sri RD

Tanaman padi rebah jelang panen akan mengurangi hasil panen karena pertumbuhannya terganggu. Batang padi yang rebah akan busuk dan bulir gabah rontok. 

Apabila terjadi pada tanaman padi yang baru saja berbulir dapat mengakibatkan buliran kurang berisi. Seperti pada gambar di atas. 

Kenapa tanaman padi sebagian rebah?

Saya akan mengambil contoh tanaman padi rebah yang ada di gambar atas. Dari lebar kurang lebih 8 meter dan panjang 200 meter, hanya 3 meter persegi yang rebah.

Analisa saya penyebabnya karena varietas yang berbeda dengan lainnya. 

Ceritanya begini. Lahan 3 meter tersebut  dipinjam kerabat untuk pesemaian. Alasannya karena tempat mudah dijangkau saat nyebar bibit padi ke lahannya yang jauh dari jalan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun