Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Dapat Surat Cinta karena Anak Terlambat, Haruskah Jam Masuk Sekolah Lebih Siang?

6 Maret 2023   09:22 Diperbarui: 6 Maret 2023   09:34 383
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak berangkat sekolah lebih pagi agar tidak terlambat. Foto by pixabay

Setiap orang tua tidak ingin dapat surat cinta dari sekolah karena anak terlambat masuk. Namun, itu lah konsekuensinya jika melanggar tata tertib sekolah lebih dari dua kali.

Anak saya terlambat sudah tiga kali. Setiap terlambat dia selalu cerita alasan dan hukuman yang diterima. Saya pun selalu berusaha agar dia berangkat lebih pagi. Namun, kejadian selama perjalanan tidak ada yang tahu. 

Misalnya ketika berangkat di perjalanan dia berpapasan dengan anak yang jatuh dari motor. Anak saya mengenalnya dari seragam yang dipakai anak tersebut. 

Anak saya kasihan dan menemaninya ke puskesmas hingga orang tuanya datang. Aksinya menjadi pahlawan mengakibatkan dia terlambat masuk sekolah sekitar 30 menit. Itu sudah menjadi catatan pelanggaran terlambat sekolah.

Terlambat pertama kali ketika seragamnya masih di loundry. Pagi-pagi saya harus ke loundry mencari seragam dan itu membutuhkan waktu. Sejak saat itu saya tidak memasukkan baju sekolah ke loundry khawatir terlambat lagi.

Terlambat ketiga, anak saya sebelum ke sekolah menghampiri temannya dulu. Konon motor temannya itu rusak jadi minta dijemput. Saya sudah mengatakan jika akan ke rumah temannya, berangkat lebih pagi dan katakan pada temannya untuk tepat waktu. 

Namanya halangan tidak bisa dihindari. Surat cinta dari sekolah saya tandatangani sebagai bentuk tanggung jawab dan berjanji akan lebih memperhatikan anak terutama jam sekolahnya.

Ilustrasi siswa SMK yang kena hukuman karena terlambat sekolah. Foto by radar bogor
Ilustrasi siswa SMK yang kena hukuman karena terlambat sekolah. Foto by radar bogor

Pukul berapa anak masuk sekolah?

Di Madiun sekolah mulai dari taman kanak-kanak hingga SMK masuk pukul 07.00 WIB. Sekolah tempat anak saya bersekolah, masuknya pukul 06.45 WIB. 

Jarak sekolah dari rumah kisaran 2,7 kilometer dengan jarak tempuh 10 menit dengan mengendarai motor.

Dengan jarak tempuh dan jam masuk yang lebih pagi dari sekolah lain, sebenarnya sudah bagus.

Anak bisa berangkat paling lambat pukul 06.15. Akan tetapi walaupun sudah diberi estimasi, anak remaja selalu punya alasan agar berangkat pukul 06.30. 

"Cukup berangkat setengah tujuh Mah. Sebelum bel berbunyi sudah datang. Kalau berangkat lebih pagi, di sekolah sepi," bantah anak saya.

Dari keterangan anak saya, berarti hampir semua siswa berangkat sekolah mepet. Ketika tiba di tempat parkir akan lari-lari agar bisa melewati pagar sekolah dengan aman. 

Jika telat beberapa detik saja sudah berbaris di barisan terpisah. Siap-siap saja menerima hukuman bersihkan kamar mandi, nyapu lapangan atau lainnya.

Terlambat masuk sekolah bukan kebiasaan anak saya, sejak sekolah dasar dia paling rajin. Bahkan datangnya ke sekolah bisa bareng dengan Pak Bon. Alasannya biar bisa main bola dulu dengan temannya.

Setelah SMA dia tidak antar jemput. Risiko naik motor sendiri adalah janjian berangkat bareng teman. Jika waktu mepet, aksi ngebut pun dia lakukan.

Pukul berapakah idealnya jam masuk sekolah? 

Dengan tidak bermaksud menyepelekan keputusan pemerintah atau pihak sekolah. Saya berpendapat untuk masuk tetap pukul 07.00 WIB. 

Seperti kita ketahui jam masuk pukul 07.00 sudah diterapkan sejak lama, bahkan era ibu saya. Dari tingkat SD hingga SMA pun menerapkan jam yang sama jika itu sekolah negeri.

Anak-anak terbiasa berangkat pukul 06.30 WIB dan tiba si sekolah sebelum jam masuk. Bagi yang rumahnya jauh bisa berangkat lebih pagi, sekurangnya pukul 06.00 WIB. 

Dengan karakter dan kebiasaan berangkat sekolah di jam mepet. Jam sekolah lebih pagi atau siang tetap tidak akan menciptakan disiplin anak.Hanya sedikit saja siswa yang datang lebih awal. 

Masuk pukul tujuh pun memberi keleluasaan bagi orang tua untuk menyiapkan bekal makan siang bagi anak. Dengan pulang pukul 16.00 WIB anak memerlukan bekal makan siang. 

Walaupun ada kantin sekolah dan koperasi, banyak anak tidak kebagian makan siang. Selain itu waktu istirahat siang cukup digunakan untuk salat dzuhur. 

Jam masuk sekolah lebih pagi belum menjamin anak akan disiplin jika masih berpegang pada jam berangkat mepet dan ngaret.

Terima kasih, semoga bermanfaat,

Salam,

_Sri Rohmatiah Djalil_

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun