Setelah menikah, saya tinggal di Madiun mengikuti suami. Rumah suami di desa, tetapi cukup panas.
Hal ini mungkin karena bangunan rumah yang pendek. Madiun juga termasuk dataran rendah yang suhunya hangat.Â
Untuk menekan udara panas, solusi sementara, ruang tamu dipasang kipas angin, setiap jendela kamar terbuka. Agar nyamuk tidak masuk dipasang kawat kasa yang halus.
Untuk memasang AC, saat itu belum mampu beli.Â
Rumah Nyaman Adem
Memiliki rumah nyaman adalah impian setiap pasangan baru, begitu juga dengan saya.
Namun, konsep nyaman setiap orang berbeda. Dengan keadaan seperti itu, saya berusaha untuk bersyukur, suami telah menyiapkan rumah masa depan, walaupun ukurannya 5x15 meter persegi.
Akan tetapi dengan bersyukur bukan berarti kita harus diam tanpa usaha. Kami pun membuat rencana untuk membangun rumah yang lebih nyaman.Â
Kami mulai usaha lain dan merencanakan, sebelum anak-anak besar harus memiliki rumah sendiri yang nyaman.
Pada tahun 2013, tepatnya 10 tahun pernikahan, kami mulai mengumpulkan bahan bangunan dari hasil tabungan.