Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani N dideso

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Musim Tanam Usai, 2 Tempat Berikut Jadi Jujugan

17 Januari 2023   08:48 Diperbarui: 23 Januari 2023   16:28 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti yang pernah saya sampaikan sebelumnya, masyarakat di desa tempat saya tinggal mayoritas adalah petani. Dengan pekerjaan tersebut, terkadang tidak terpikirkan untuk liburan.

Diam di rumah saat musim tanam selesai akan lebih baik untuk mengembalikan stamina. Namun, tidak selamanya demikian, mereka pun sebenarnya merindukan liburan, terlebih setelah Pandemi.

Liburan ala-ala ibu tani sangat berbeda dengan pegawai kantoran, ibu sosialita. Kami menikmati liburan sederhana saja, yang penting bahagia.

Berikut tempat wisata yang sering menjadi jujugan kami sebagai petani.

1. Pasar Tradisional

Teman-teman pasti heran kenapa pasar tradisional? ke pasar kan bisa sendiri naik sepeda atau motor? Benar sih, tetapi ini lain.

Saya akan mengambil contoh yang pernah dilaksanakan oleh teman, sapaannya Bu Haji. Ia mengajak pekerjanya ke pasar Barat. Jaraknya sekitar 13 km. 

Kereta mini wisata. Foto by Hipwee
Kereta mini wisata. Foto by Hipwee

Paling seru adalah kendaraan yang mereka gunakan, kereta mini. Ibu-ibu bisa mengajak anak atau cucunya. Mereka makan-makan di rumah makan yang dekat dengan pasar. Setelahnya belanja keperluan masing-masing. Tentunya sesuai anggaran pribadi.

Bu Haji memfasilitasi kendaraan dan makan. Jika pekerja tidak punya uang, bisa pinjam dulu ke dia. Sistem pembayarannya, saya tidak tahu, mungkin juga dipotong saat panen raya atau mencicil dari gaji harian.

2. Danau Sarangan

Senja di Sarangan. Dokpri
Senja di Sarangan. Dokpri

Danau Sarangan terletak di Kabupaten Magetan. Tempat ini juga menjadi jugjugan rekreasi kami. Jaraknya yang jauh, sekitar 45 km dan kondisi jalan naik turun tidak bisa dilalui kereta mini. 

Sebelum Pandemi saya mengajak kurang lebih 30 orang pekerja untuk rekreasi ke Sarangan. Di pinggir danau kami makan sate kelinci. Untuk makan siang, kami menikmati ayam goreng, sate kambing di rumah makan Tawangmangu. 

Hari Sabtu,  14/1/2023, saya mengajak ibu-ibu ke Air Terjun Jumog dan Sarangan. 

Walaupun acara pameran padat dari bulan November hingga Januari, saya berusaha untuk membuat jadwal rekreasi lagi berama anak dan ibu-ibu tani lainnya. 

Mereka masih kerabat. Jumlahnya pun sedikit, tidak seperti dulu bisa mencapai puluhan. Jadi cukup satu mobil. Kami berangkat ke Air Terjun Jumog dan danau Sarangan.

Saya mungkin kurang komunikasi atau tidak peka. Setelah sampai di loket, ibu-ibu wawang dengan ketinggian.

"Hah, nanjak, wes gak melo, nunggu di rumah makan wae!"

Untungnya di rumah makan, mereka sudah pesan makanan dan minuman. 

"Ya, wes, minta pesanannya dibuatkan Mbak'e ya," jawab saya.

Dokpri
Dokpri

Akhirnya, yang masuk ke tempat wisata Air Terjun Jumog hanya berlima. 

Akses menuju air terjun ternyata tidak curam. Jalan yang berjarak kurang lebih 200 meter sudah rapi, dicor bebatuan. 

Di sepanjang jalan menuju air terjun ada banyak penjual makanan, minuman dan tempat istirahat.

Rumah makan Rahma 2 di Jumog, dokpri
Rumah makan Rahma 2 di Jumog, dokpri

Selesai makan siang dan salat Dzuhur, kami menuju Kemuning. Di sana ada perkebunan teh, river tubing. Ini sebenarnya tidak ada dalam daftar kunjungan kami. Dengan alasan jaraknya yang berdekatan dengan Air Terjun Jumog, tidak ada salahnya mampir menikmati kebun teh.

Dari Kemuning kami melanjutkan perjalanan pulang ke Madiun, karena waktu sudah menunjukkan pukul 15.00 WIB.

Lama perjalanan dari Kemuning ke Madiun, kurang lebih 2 jam melalui Tawangmangu, Sarangan, lalu Magetan. Ketika tiba di jalan raya Sarangan, saya mengajak ibu-ibu untuk makan di pinggir danau. Sate kelinci dan lontong adalah makanan khas Sarangan. 

Makan di Air Terjun Jomog, Karanganyar. Dokpri
Makan di Air Terjun Jomog, Karanganyar. Dokpri

Makan sate kelinci di Sarangan. Dokpri
Makan sate kelinci di Sarangan. Dokpri

Liburan singkat ke Sarangan, Tawangmangu melelahkan, tetapi menyenangkan. Sepanjang jalan menikmati pemandangan kaki gunung Lawu. 

Ada yang berbeda dari sebelum Pandemi. Sepanjang jalan Tawangmangu banyak dibangun rumah makan, hotel. Menurut saya mengurangi indahnya bukit Tawangmangu. Semoga keasrian Tawangmangu tetap terjaga.

Terima kasih telah singgah. Salam

_Sri Rohmatiah Djalil_

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun