Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

2 Jenis Gulma dan Cara Pengendaliannya di Area Pesawahan

13 Januari 2023   08:02 Diperbarui: 13 Januari 2023   09:23 1171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jenis gulma. Foto by Kompas.com

Kehadiran gulma di antara tanaman padi sangat meresahkan petani, karena akan memengaruhi hasil panen. Dengan alasan itu, berbagai cara dilakukan petani untuk membasminya.

Seperti pagi itu, saya ke sawah yang jaraknya sekitar 300 meter dari rumah untuk cek orang yang nyorok. 

Saya pun bertemu dengan pekerja lain yang akan nyorok di lahan petani lain.

Setelah 14 hari masa tanam, petani mengendalikan gulma dengan cara nyorok. 

Sebelum membahas tentang  nyorok dan cara membasmi gulma. Saya ingin mengingatkan apa itu gulma dan apa risiko bagi petani. 

Jenis gulma. Foto by Kompas.com
Jenis gulma. Foto by Kompas.com

Mengenal Gulma dan Karakteristiknya

Gulma adalah tanaman liar yang tumbuh dengan sendirinya, baik di lahan pesawahan atau lahan darat.

Pertumbuhan gulma sejak awal tanam benih padi, masa pertumbuhan hingga pematangan butir padi.

Tanaman gulma ini akan lebih cepat tumbuh subur di antara tanaman padi. Selain karena bebas mengambil nutrisi yang ada di dalam tanah, mendapat sinar matahari. 

Gulma pun memiliki karakter yang tahan terhadap air dan kekeringan. Itu artinya dia bisa beradaptasi dengan segala kondisi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun