Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Kisah di Balik Artikel Populer Tahun 2022

4 Januari 2023   12:11 Diperbarui: 4 Januari 2023   19:13 514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil tangkap layar dari Kompasiana

Pagi itu sekitar pukul 07.00, saya baru turun dari kereta setelah melakukan perjalanan dari Cirebon. Ketika sampai di rumah membaca grup jurnalis Metasatu, kalau kami sebisa mungkin harus cari tahu tentang minyak goreng (Migor) curah  yang langka di daerah masing-masing.

Dengan diantar anak cewek, saya menuju ke pusat perbelanjaan, Pasar Besar Madiun (PBM). Di sana tidak ditemukan Migor curah. Menurut salah seorang pedagang, banyak pedagang PBM yang sedang antri Migor di Pasar Sleko. 

Mata saya saat itu ngantuk sekali, badan lelah, tetapi merasa tertantang untuk bertanya pada Kepala Dinas Perdagangan. Saya pun kembali ke mobil di mana anak cewek menunggu.

"Ke pasar Sleko ya, nanti mamah bangunkan jika telah sampai!"

Sekitar pukul 10.00 WIB tiba di Pasar Sleko yang jaraknya tidak jauh dari PBM sekitar 3 km, tetapi karena jalan satu arah, kami harus memutar jadi untuk sampai lebih lama.

Panas sekali cuaca siang itu. Saya pun mengambil beberapa foto dan meminta izin Kepala Dinas Perdagangan untuk menanggapi langkanya migor curah.

Lancar tanpa hambatan, wawancara selesai dan pulang dengan lega. Tiba di rumah ketika vidio itu mau dikirim, eng ing eng ... ternyata tidak ada. Hikhik

Saya pun merenung apa yang salah? baru sadar belum klik memulai vidio. Ketika selesai malah baru klik memulai, jadilah vidio itu amburadul.

Ada perasaan malu, bagaimana melaporkan, membuat  pertanggungjawaban kepada Dinas Perdagangan juga Metasatu. 

Akhirnya vidio tidak sempurna ketika tayang di Metasatu,TV.

Saya pun minta maaf kepada Narasumber, Pak Taufik.

Hasil tangkap layar. Dokpri
Hasil tangkap layar. Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun