Saya masih ingat, ketika banyak orang tidak percaya. Ibu orang satu-satunya yang merangkul dan mempercayai kebenaran saya.
Saat saya tak punya uang sepeser pun, karena keluar dari pekerjaan, ibu memberikan uang belanjanya. Dari situ saya yakinkan pada diri sendiri untuk melakukan yang terbaik untuk Ibu, bukan yang lain.
Kenapa seorang ibu bisa yakin pada anaknya?Â
Ibu mengandung selama 9 bulan. Jadi tahu gerak gerik, suara, tendangan anaknyaÂ
Ibu pun tahu bagaimana karakter anak sejak dalam kandungan. Dia pun tahu seberapa rapuh dan kuat anaknya.
Ibu tahu kapan harus percaya dan tidak. Kapan memberi pembelaan atau nasihat.
Sekarang saya hanya bisa memberi hadiah doa pada Ibu.Â
Terima kasih untuk para ibu yang tangguh merawat putra putrinya tanpa sedikit pun mengeluh.
Terima kasih untuk anak-anak saya yang selalu sayang dan hormat. Walaupun saya terkadang ngegas, teriak-teriak.
"Han, bangun, salat!"
"La, bangun cepet salat!"