"Mana mengerti anak-anak tentang korupsi?"
Kalimat itu mungkin sempat tersirat di benak kita, sehingga membiarkan anak tanpa pemahaman tentang korupsi.
Itu tidak benar, antikorupsi harus ditanamkan pada anak-anak sejak dini sesuai usia anak. Pemerintah pun sangat peduli terhadap pendidikan antikorupsi pada anak.
Seperti yang telah dilaksanakan pada Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2022 di Surabaya pada 1-2 Desember 2022.
Peringatan Hakordia, 2022 bukan saja sebagai ajang pertemuan para pemimpin daerah dan membahas bagaimana memutus mata rantai korupsi. Namun, event tersebut juga dihadiri ratusan siswa dari berbagai sekolah di Jawa Timur.
Para siswa tersebut bisa mengikuti berbagai kegiatan yang telah disiapkan di Balai Pemuda. Kegiatan tersebut adalah seminar, pameran layanan publik, nonton bareng (nobar) film, pameran foto, edukasi antikorupsi bagi anak usia dini hingga pertunjukkan kebudayaan dan kesenian.
Selain itu ada juga Duta Pelajar Antikorupsi yang akan menjawab pertanyaan secara acak dari tim juri.
Duta pelajar antikorupsi ke depannya ikut mengamalkan nilai-nilai integritas dan mempertahankannya. Pun memberi contoh pada teman-temannya.
Penerapan antikorupsi bagi siswa bukan saja soal uang, melainkan bagaimana menjadi siswa yang jujur, kritis, seperti tidak mencontek, tidak ngaret.
Pada dasarnya semua siswa bisa menjadi Duta Antikorupsi. Permasalahannya, apakah semua siswa memiliki karakter antikorupsi? berintegritas tinggi?
Nah sebagai orangtua, kita harus memulainya sejak dini. Tentunya tanamkan terlebih dahulu pada diri kita, bahwa orangtua benar-benar antikorupsi.