Galeri lukis yang diberi nama Galeri Ridha menyediakan berbagai aneka jenis lukisan naturalis dengan bantuan mulut dan kaki. Jadi pelukis bernama Agus Yusuf menghasilkan karya dengan menggunakan mulut dan kakinya.
Selain karya lukis dipamerkan di galeri, juga dipamerkan di berbagai kota di Indonesia dan luar Negeri  pada event tertentu. Jadi galeri lukis ini menjadi salah satu tempat yang bisa dikunjungi ketika berkunjung ke Desa Sidomulyo.
- Galeri BatikÂ
Batik adalah hasil karya bangsa Indonesia yang sejak dulu sudah ada. Dengan perpaduan seni dan teknologi pada kain putih menghasilkan aneka ragam motif. Motif batik ini yang membedakan batik hasil karya daerah satu dengan lainnya.
Aneka ragam motif pada batik dipengaruhi beberapa faktor, antara lain letak geografis, tradisi, kepercayaan, budaya, keadaan alam. Misalnya, untuk daerah pesisir, akan menghasilkan batik ombak atau nuansa alam laut.
Seperti motif batik yang dihasilkan oleh sekelompok warga Desa Sidomulyo. Galeri batik yang dipimpin oleh Sri Lestari menghasilkan motif batik pesilat. Hal ini terkait Kabupaten Madiun sebagai kota Pesilat yang melahirkan banyak pesilat melalui Persatuan Pesilat Setia Hati Terate.
Sejak batik diakui UNESCO, 2 Oktober 2009, eksistensi batik semakin meningkat hingga ke kancah internasional. Keindahan dan proses pembuatan yang rumit mulai dari menggambar, mencanting, mewarna, menjadikan harga batik tidak bisa dipandang sebelah mata. Namun, tetap terjangkau di kalangan masyarakat menengah.
- Kesenian dongkrek
Kesenian dongkrek pada awalnya berasal dari daerah Desa Mejayan, Kecamatan Mejayan, Kawedanan Caruban, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Indonesia.
Seiring perkembangannya, setiap orang mulai mempelajari dan merawatnya, termasuk pecinta seni yang berada di Desa Sidomulyo. Dengan dipimpin oleh Dwi Sumariyanto, kesenian dongrek di Desa Sidomulyo mulai rillis pada tahun 2020.
Kesenian ini berupa tarian dan iringan musik. Penari yang ada pada kesenian dongkrek di Desa Sidomulyo terdiri dari 4 penari, 4 butho, dan 1 mbah wek. Sementara untuk penabuh alat musik terdiri 4 orang penabuh korek atau krek, 3 orang kentongan, 1 orang kenong, bass atau bedug, gong dan kendang masing-masing 1 orang.