Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu rumah tangga suka cerita, Petani, Pengusaha (semua lagi diusahakan)

People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

3 Langkah yang Saya Lakukan saat Ponsel Hilang

21 Oktober 2022   21:54 Diperbarui: 26 Oktober 2022   03:01 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mati kutu saat ponsel hilang, Mah, nggak bisa komunikasi selama dua hari," kata anak saya ketika tiba di rumah dengan badan tampak letih.

"Gak bisa ketemu, sudah dicari pakai link atau GPS?"

"Sudah, tapi gak kelacak, mungkin GPS mati," ujarnya lagi.

"Ya sudah bukan rejekinya."

Informasi ponsel milik anak hilang sudah saya terima kemarin malam melalui ponsel temannya. Menurut cerita anak saya, ketika itu dia ada acara lomba basket di kampusnya. Saat ganti pakaian, ponsel itu dikeluarkan dari tas untuk menyalakan senter.

Ketika selesai, dia langsung berlari ke lapangan untuk main basket. Selesai bertading dia baru ingat kalau ponsel masih di ruang ganti pakaian. Kembali ke ruangan itu, ponsel tidak ditemukan.

Peristiwa ponsel hilang mungkin teman-teman juga pernah mengalaminya dan itu membuat panik, apalagi jika di dalamnya terdapat data penting.

Lakukan cek ponsel yang hilang dengan fitur Find My Device. Foto dari shutterstock
Lakukan cek ponsel yang hilang dengan fitur Find My Device. Foto dari shutterstock

Ketika kita tahu ponsel hilang tentunya segera melacak posisi ponsel dengan menggunakan fitur " Find My Device". Fitur ini bisa melacak lokasi terakhir ponsel dengan menggunakan Google Maps juga mengunci dan menghapus data smartphone.

Namun, hal ini bisa dilakukan jika ponsel masih terhubung dengan internet dan GPS tetap aktif. Jika ingin mencoba bisa ikuti langkah-langkahnya di sini 

Ponsel milik putri saya tidak bisa terlacak, karena GPS tidak aktif. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diharapkan, dia segera mengosongkan isi rekening di bank melalui ATM. Khawatir BRImo bisa dibuka oleh si penemu ponsel.

3 Langkah yang Saya lakukan saat Ponsel Anak Hilang 

Namanya emak-emak selalu baper jika ada musibah, harus gini-gitu untuk menjaga hal-hal yang tidak diingkan. Apalagi jika membaca berita yang tiba-tiba uang di bank lenyap, ada tagihan membengkak dan sebagainya.

Agar hati tenang, saya coba ke bank dulu melaporkan jika ponsel hilang dan rekening anak saya mau ditutup saja. Emang sih hubungannya apa? kata teman online,

"Ribet amat, beli saja ponsel baru, isi pulsa Rp20 ribu."

"Tidak semudah itu, Kawan," batin saya sih.

Baiklah karena saya tipe emak yang mau ribet, Jumat siang, 21/09/2022 pergi ke Telkom bersama putri saya untuk pemblokiran kartu SIM. Selain ke Telkom juga ke bank pusat.

Berikut langkah-langkah yang saya lakukan ketika ponsel anak hilang:

Pertama: Blokir kartu SIM

Untuk memblokir kartu SIM bisa datang ke layanan operator seluler. Nomor ponsel yang anak saya gunakan dari Telkomsel jadi Pemblokiran kartu SIM di Grapari.

Pemblokiran guna menjaga agar nomor yang hilang tidak disalah gunakan oleh orang lain. Misalnya si penemu ponsel itu bisa membuka password ponsel, lalu dia menggunakan nomor itu untuk meminta dana ke nomor kontak yang tertera di ponsel itu.

Atau menggunakan nomor itu untuk kepentingannya dan merugikan anak saya. Intinya sih agar nomor ponsel anak saya tidak bisa digunakan oleh orang lain.

Kedua: Beli Ponsel Baru

Setelah mendapat kartu baru dari Grapari, kami beli ponsel baru, karena ponsel tidak dapat ditemukan. Ponsel untuk zaman sekarang sangat diperlukan. Seperti kata anak saya, tidak ada ponsel seperti mati kutu, tidak bisa apa-apa. Pesan gojek susah, tidak bisa komunikasi dengan orang lain, ketinggalan informasi dari grup kuliah dan lain sebagainya.

"Pas lagi kerja kelompok, orang lain main ponsel, aku bengong sendiri," kata anak saya.

Ya ... namanya orang tua, ada gak ada uang, harus ada untuk beli ponsel baru.

Ketiga: Datang ke Bank

Setelah beli ponsel, ke bank lagi untuk mengaktifkan BRImo yang sempat diblokir. Saran CS lagi, jangan menutup rekening bank. Kosongkan saja saldonya minimal Rp50 ribu, jika tidak ada uangnya, lama-lama nomor rekening itu tidak bisa digunakan dan tidak aktif dengan sendirinya.

Akhirnya penutupan rekening bank tidak dilakukan, tetapi segera untuk mengganti username dan password BRImo.

***

Itulah langkah-langkah yang saya lakukan untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan terkait hilangnya ponsel anak saya. 

Jika menghendaki bisa melapor ke Kepolisian atas hilangnya ponsel,tetapi hal ini kecil kemungkinan untuk ditemukan. Ini dijadikan pelajaran saja untuk lebih hati-hati.

Semoga bermanfaat. Terima kasih telah singgah.  

Salam, 

_SRD_

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun