Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Storytelling dalam Kaidah Jurnalis Mendukung Dunia Kerja

25 September 2022   15:26 Diperbarui: 25 September 2022   15:38 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisnu Nugoho saat penyampaian materi. Foto hasil screenshot pribadi

Storytelling sering kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Tidak menyangka jika zaman sekarang storytelling bisa mendukung karir.

Namun, cerita yang menarik bukan saja sekadar menyampaikan kisah, tetapi harus bermakna dengan teknik penyampaian yang mudah dipahami. Dengan demikian perlu memiliki kemampuan bercerita.

Pengertian Storytelling

Suatu kegiatan atau aktivitas untuk menyampaikan sebuah cerita disebut dengan storytelling. Kata storytelling berasal dari kata story yang memiliki arti cerita atau kisah dan telling yang berarti penceritaan.(Restu, Gramedia, 2022)

Untuk menjadi storyteller, seseorang perlu belajar storytelling. Kognisi membantu kita belajar storytelling dan materi lain yang dapat mendukung karir sobat semua.

Dahulu storytelling dilakukan dengan lisan, seiring berjalannya waktu, seseorang bisa menikmati cerita melalui tulisan, seperti cerpen, novel.

Storytelling saat ini sudah masuk ke dunia kerja, seperti jurnalis, konten creator, perusahaan dan lain sebagainya. 

Seseorang yang pandai bercerita akan mudah menyampaikan gagasannya kepada atasan. Pun dapat memberikan informasi jelas kepada client, rekan kerja dan konsumen.

Saya mendapat penawaran dua kelas gratis dari kognisi.id melalui komunitas Indonesia Cintaku, Indonesia Bhineka. Ketua komunitas, Kang Bugi Sumirat saat itu memberitahu kami di grup Vlomaya.

Saya tertarik menerima penawaran, bukan karena gratisnya saja, tetapi kemanfaatan ke depannya. 

Jujur saja walaupun saya aktif menulis, tetapi masih merasa kurang berilmu. Masih banyak ilmu kepenulisan yang mesti saya pelajari.

Mengenal Kognisi

Kognisi.id adalah produk dari Growth Center persembahan Kompas Gramedia. Di sini kita akan menemukan berbagai kelas online sesuai dengan minat dan bakat guna menunjang pertumbuhan karir kita.

Cara belajarnya mandiri, kita membuka dan menyimak setiap vidio yang telah disediakan. Tidak bisa loncat-loncat nyimak vidionya, harus step by step, karena pembelajaran mulai dari perkenalan, dasar hingga puncak materi.

Setiap akhir vidio akan ada pertanyaan yang harus dijawab, setelah selesai akan beralih ke vidio berikutnya.

Tidak ada batas usia atau pekerjaan khusus untuk mengikuti kursus di Kognisi. Siapa pun dan di mana pun bisa mengikuti kursus. 

Kata sebagian orang mengikuti kelas online bisa nyambi, multitasking. Saya mencobanya, menyimak vidio sambil masak. Ternyata multitasking tidak bisa diterapkan dalam hal belajar.

Tangan kita mungkin bisa melakukan dua atau lebih pekerjaan, tetapi konsentrasi dan fokus kita akan pecah. Akibatnya setiap akhir vidio tidak bisa menjawab pertanyaan dan itu tandanya harus mengulang vidio lagi.

Mungkin ketika mengerjakan soal, kita bisa melihat catatan dalam bentuk pdf yang telah diunduh di setiap vidio. 

Namun, isi dari pdf hanya inti dari isi vidio, tidak ada penjelasan. Jadi sebaiknya menyimak vidio tanpa melakukan apapun.

Setiap vidio hanya berdurasi maksimal 7 menit dan ketika kita ada kesibukan lain vidio bisa dihentikan. Jadi tidak perlu 33 vidio selesai dalam satu kali duduk. Akan tetapi kita harus komitmen untuk menyelesaikan secepatnya.

Pemberitahuan sampai di mana kita mengikuti vidio di Kognisi akan ada di email. Pokoknya semua sudah teratur dan mudah.

Paling keren adalah mentornya kece-kece, seperti Nurullah (Chief Operating Officer Kompasiana), Wisnu Nugraha atau Bang Inu (Pemimpin Redaksi Kompas.com), Heru Margianto (Managing Editor Kompas.com ). Masih banyak lagi narasumber kece lainnya yang bisa kita ikuti.

Berhubung Kognisi hanya memberi pilihan 2 kelas free dari 3 kelas, saya memilih kelas Bang Inu dan Bang Heru. Alasannya karena keingintahuan dan berharap bisa mendukung aktivitas menulis saat ini.

Membuat Storytelling Sesuai Kaidah Jurnalistik untuk Konten Kreator

Wisnu Nugoho saat penyampaian materi. Foto hasil screenshot pribadi
Wisnu Nugoho saat penyampaian materi. Foto hasil screenshot pribadi

Kelas membuat storytelling sesuai kaidah jurnalistik untuk konten kreator ini dipandu oleh Bang Inu. Dia idola saya sejak dua tahun lalu, karena dia sering mengirim surat cinta lewat email.

Isi dari surat cinta selalu diawali "Dear Sri. Hai apa kabarmu? Semoga kabarmu baik ..." selanjutnya  silakan baca berita menarik lainnya di kompas.com. Jreeng ternyata bukan surat cinta biasa, tetapi luar biasa, hehe.

Kelas ini, kita belajar menulis narasi storytelling tetapi sesuai dengan kaidah jurnalis yang mengedepankan fakta.

Kursus ini mencakup beberapa bagian, seperti berikut:

  • Mengenal Storytelling
  • Sikap Seorang Storyteller
  • Proses Menulis Sebuah Cerita
  • Proses Menceritakan Cerita dan
  • Storytelling di Era Digital

Setiap bagian ditujukan untuk peserta mengenal lebih dekat tentang dunia stroytelling dan mendalami tekniknya. Stroytelling  bisa diterapkan pada berbagai bidang, seperti produk, berita, artikel dan lain sabagainya. 

Bagaimana Caranya Menulis Seperti Wartawan

Heru Margianto saat menyampaikan materi. Foto hasil screenshot 
Heru Margianto saat menyampaikan materi. Foto hasil screenshot 

Ini adalah kelas kedua yang saya ikuti di Kognisi, mentornya Bang Heru. Bang Heru Margianto saat ini sebagai Managing Editor Kompas.com .

Sebelum mengikuti kelas Bang Heru, saya pernah belajar jurnalis pada Bang Yon Bayu. Pun diberi kesempatan menulis di media Metasatu dan Jatimsatunews.

Namun, karena saya kurang mendalami ilmu jurnalistik, menulis berita terasa berat. Itu sebabnya saya harus belajar lebih giat. 

Kursus menulis seperti wartawan mencakup beberapa bagian, di antaranya:

  • Apa itu jurnalisme?
  • Pemahaman soal berita
  • Teknik menulis
  • Hard news dan feature
  • Tips menulis

Setiap bagian ditujukan agar peserta mengenal lebih dekat tentang dunia jurnalistik. Pun mendalami teknik penulisan yang dapat diaplikasikan kepada bentuk-bentuk tulisan umum lainnya.

Dengan berakhirnya kelas online ada kelas kolaborasi secara Hybrid (Online dan Offline) dengan mengumpulkan peserta dalam satu forum. 

Kelas kolaborasi dilaksanakan di Gedung Kompas Gramedia Palmerah, Jl. Palmerah Selatan 22-28 Jakarta mengusung tema "Menjadi Konten Kreator Kreatif di Era Digital'.

Materi dalam kelas kolaborasi akan diulas oleh Mas Nurulloh selaku COO Kompasiana, Minggu, 2 Oktober 2022. Keren kan? 

Terima kasih Kognisi, Admin, Kang Bugi dan sahabat semuanya.

Saya belum bisa ikut kelas kolaborasi secara offline.

Salam,

Sri Rohmatiah

Bahan bacaan:

https://kognisi.id/tentang-kognisi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun