Tidak ada batas usia atau pekerjaan khusus untuk mengikuti kursus di Kognisi. Siapa pun dan di mana pun bisa mengikuti kursus.Â
Kata sebagian orang mengikuti kelas online bisa nyambi, multitasking. Saya mencobanya, menyimak vidio sambil masak. Ternyata multitasking tidak bisa diterapkan dalam hal belajar.
Tangan kita mungkin bisa melakukan dua atau lebih pekerjaan, tetapi konsentrasi dan fokus kita akan pecah. Akibatnya setiap akhir vidio tidak bisa menjawab pertanyaan dan itu tandanya harus mengulang vidio lagi.
Mungkin ketika mengerjakan soal, kita bisa melihat catatan dalam bentuk pdf yang telah diunduh di setiap vidio.Â
Namun, isi dari pdf hanya inti dari isi vidio, tidak ada penjelasan. Jadi sebaiknya menyimak vidio tanpa melakukan apapun.
Setiap vidio hanya berdurasi maksimal 7 menit dan ketika kita ada kesibukan lain vidio bisa dihentikan. Jadi tidak perlu 33 vidio selesai dalam satu kali duduk. Akan tetapi kita harus komitmen untuk menyelesaikan secepatnya.
Pemberitahuan sampai di mana kita mengikuti vidio di Kognisi akan ada di email. Pokoknya semua sudah teratur dan mudah.
Paling keren adalah mentornya kece-kece, seperti Nurullah (Chief Operating Officer Kompasiana), Wisnu Nugraha atau Bang Inu (Pemimpin Redaksi Kompas.com), Heru Margianto (Managing Editor Kompas.com ). Masih banyak lagi narasumber kece lainnya yang bisa kita ikuti.
Berhubung Kognisi hanya memberi pilihan 2 kelas free dari 3 kelas, saya memilih kelas Bang Inu dan Bang Heru. Alasannya karena keingintahuan dan berharap bisa mendukung aktivitas menulis saat ini.
Membuat Storytelling Sesuai Kaidah Jurnalistik untuk Konten Kreator
Kelas membuat storytelling sesuai kaidah jurnalistik untuk konten kreator ini dipandu oleh Bang Inu. Dia idola saya sejak dua tahun lalu, karena dia sering mengirim surat cinta lewat email.
Isi dari surat cinta selalu diawali "Dear Sri. Hai apa kabarmu? Semoga kabarmu baik ..." selanjutnya  silakan baca berita menarik lainnya di kompas.com. Jreeng ternyata bukan surat cinta biasa, tetapi luar biasa, hehe.