Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Kenapa Melakukan Hobi Harus Izin pada Pasangan?

18 September 2022   10:51 Diperbarui: 18 September 2022   17:07 1157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ilustrasi alasan melakukan hobi harus izin kepada suami. Foto by shuterstock
Ilustrasi alasan melakukan hobi harus izin kepada suami. Foto by shuterstock

Dia berkata kepada saya, "Saya kasihan kalau suami harus kerja terus. Setiap akhir pekan saya biarkan dia bersama teman-temannya untuk melakukan hobi."

Sementara suami saya, dia hanya hobi melukis dan itu sudah menjadi bagian dari pekerjaan. Kami makan dan sebagainya dari hasil lukisan, mana mungkin saya melarang. Hehe.

Saya yang banyak hobi, seperti olahraga, menulis. Untuk melakukan hobi, saya tetap minta izin agar tidak timbul bermasalah. Terkadang sudah minta izin pun, kompor meledak ada saja.

Untuk mendapat izin melakukan hobi tidak serta merta langsung dapat surat izin, saya harus menunggu hingga belasan tahun. 

Ketika mengajukan izin dan tidak disetujui, diam, lupakan, tetapi usaha minta izin lagi. Sambil menunggu izin, saya menyenangkan suami dengan mendukung hasil lukisannya, seperti menggelar pameran di berbagai kota.

Tahun keenam belas, saya pun minta izin lagi untuk olahraga dan menulis. Apakah langsung diizinkan? Tentu tidak. 

Izin untuk menulis tidak semudah ketika akan olahraga. Jika olahraga, saya masih diantar ke tempat fitness, studio yoga dan ditemani bersepeda.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Ketika ingin menulis, ada drama yang bikin nyesek. Untuk beberapa hari saya diam tidak membahasnya lagi, tetapi, tetap berusaha meminta izin dan berdoa.

Akhirnya saya diperbolehkan belajar menulis di kelas Pak Cahyadi Takariawan hingga sekarang dan menulis di Kompasiana, Tidak di platform lain. Baiklah, yang penting izin saya pergunakan sebaik mungkin, hingga pada akhirnya saya bisa menulis di berbagai platform dan menjadi jurnalis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun