Penampilan fisik menjadi hal yang harus diperhatikan remaja masa kini. Mereka memiliki standar kecantikan tersendiri agar bisa menarik di lingkungan sosial. Jika dalam kehidupan mereka tidak memenuhi standar kecantikan akan mendapat komentar buruk. Ini disebut dengan body shaming.
Body shaming adalah perilaku mengkritik atau mengomentari bentuk, ukuran, atau penampilan fisik orang lain dengan cara yang negatif (Chaplin, 2005 dalam Rachmah & Baharuddin, 2019), seperti yang ditulis oleh Salsabila Hanifah S., mahasiswa Unnes dalam jurnalnya.
Di era digital, kurang percaya diri bisa juga terjadi di media sosial. Ada banyak netizen yang berperilaku body shaming, mereka berkomentar pedas di postingan orang lain. Komentar tersebut bisa mengakibatkan gangguan kesehatan mental pada remaja yang membagikan foto dirinya.
Akibatnya, mereka yang insecure akan menarik diri dari situasi sosial, dia lebih menyendiri. Dia juga merasa kehadirannya tidak cukup penting.
Cara mengatasinya:
Kita mungkin menyaksikan remaja yang tiba-tiba manarik diri dari lingkungan atau mungkin terjadi pada anak remaja kita.
Baiknya kita melangkah lebih maju, tanyakan padanya alasan menarik diri.Â
Menghindari situasi sosial akan memperburuk keadaan. Alih-alih mendapat apa yang diinginkan, malah dia akan makin terpuruk.
Ajaklah remaja kita untuk melakukan hobinya atau menonton bersama, berkunjung ke kerabat atau aktivitas lain yang melibatkan banyak orang.
3. Dorongan untuk sempurna