Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

3 Penyebab Utama Insecurity pada Remaja dan Cara Mengatasinya

15 September 2022   03:57 Diperbarui: 15 September 2022   05:06 3910
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengajak anak remaja bersosial. Foto dokumentasi pribadi

Mengajak anak remaja bersosial. Foto dokumentasi pribadi
Mengajak anak remaja bersosial. Foto dokumentasi pribadi

Penampilan fisik menjadi hal yang harus diperhatikan remaja masa kini. Mereka memiliki standar kecantikan tersendiri agar bisa menarik di lingkungan sosial. Jika dalam kehidupan mereka tidak memenuhi standar kecantikan akan mendapat komentar buruk. Ini disebut dengan body shaming.

Body shaming adalah perilaku mengkritik atau mengomentari bentuk, ukuran, atau penampilan fisik orang lain dengan cara yang negatif (Chaplin, 2005 dalam Rachmah & Baharuddin, 2019), seperti yang ditulis oleh Salsabila Hanifah S., mahasiswa Unnes dalam jurnalnya.

Di era digital, kurang percaya diri bisa juga terjadi di media sosial. Ada banyak netizen yang berperilaku body shaming, mereka berkomentar pedas di postingan orang lain. Komentar tersebut bisa mengakibatkan gangguan kesehatan mental pada remaja yang membagikan foto dirinya.

Akibatnya, mereka yang insecure akan menarik diri dari situasi sosial, dia lebih menyendiri. Dia juga merasa kehadirannya tidak cukup penting.

Cara mengatasinya:

Kita mungkin menyaksikan remaja yang tiba-tiba manarik diri dari lingkungan atau mungkin terjadi pada anak remaja kita.

Baiknya kita melangkah lebih maju, tanyakan padanya alasan menarik diri. 

Menghindari situasi sosial akan memperburuk keadaan. Alih-alih mendapat apa yang diinginkan, malah dia akan makin terpuruk.

Ajaklah remaja kita untuk melakukan hobinya atau menonton bersama, berkunjung ke kerabat atau aktivitas lain yang melibatkan banyak orang.

3. Dorongan untuk sempurna

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun