Seperti kita ketahui dana pensiun tujuannya agar kita mandiri secara keuangan di masa tua, tidak merepotkan anak, cucu.
Anak-anak walaupun ada kewajiban merawat orangtua, tetapi mereka tentunya fokus pada biaya hidup keluarganya juga. Belum lagi jika anak hidupnya pas-pasan, rasa-rasanya sebagai orangtua tidak akan tega.
Alasan lain perlu mempersiapkan dana pensiun adalah di masa tua akan muncul beberapa risiko, di antaranya:
- Usia tua rentan akan penyakit kritis yang membutuhkan biaya pengobatan besar
Kita berharap sehat-sehat saja hingga tua, tetapi sudah alami jika makin bertambah usia, kekebalan tubuh pun berkurang sehingga mudah terserang penyakit. Sementara biaya untuk berobat sangat mahal dan mengalami kenaikan setiap tahunnya.
Menurut data dari Mercer Marsh Benefits 2019 sebagaimana saya kutip dari Manulife, bahwa kenaikan biaya medis di Tanah Air adalah 11% per tahun.
- Rentan telantar
Orang yang usianya di atas 60 tahun tidak bisa memenuhi kebutuhan dasarnya, rentan telantar. Tanpa sepengetahuan pemerintah setempat, dia bisa turun ke jalan dan mendapat perlakuan tidak baik dari orang sekitar.
Meski lansia mendapat perlindungan dari pemerintah, tetapi tidak ada salahnya menentukan kualitas hidup sendiri. Tidak mengandalkan perhatian pemerintah atau anak juga sanak saudara.
Mengingat risiko tersebut, sangat penting untuk memikirkan hari tua dari muda. Saat masih produktif, bisa sisihkan sedikit demi sedikit gaji untuk dana pensiun.Â
Ada banyak cara untuk mempersiapkan dana pensiun, tetapi saya menyarankan dua yang dianggap aman untuk jangka panjang. Kita bisa ambil salah satu, jika mampu boleh keduanya, jika mampu lagi, boleh investasi jenis lain, karena sekarang banyak produk yang ditawarkan bank.
Dua investasi jangka panjang yang aman untuk dana pensiun kita:Â
1. Sawah
Investasi jangka panjang yang cocok adalah sawah, tanah atau rumah. Masyarakat yang tinggal di desa lebih memilih investasi tanah sawah dengan alasan dapat menghasilkan setiap panen. Istilahnya bisa awet hingga hari tua.