Selain itu, anak yang memilih gap year, juga akan semakin dewasa karena mendapat pengalaman hidup yang berbeda saat masih sekolah. Pengalaman bisa dari dunia kerjanya atau lingkungan sekitar rumah.
Gap year adalah sebuah pilihan bukan kegagalan. Jika anak memilih gap year, orang tua harus mendukung dan selalu memberi motivasi agar anak memanfaatkan masa jedanya.
Kalau anak saya tidak mau gap year dengan alasan khawatir tidak bisa memanfaatkan waktu luang. Lolos di Unair dengan jurusan gizi sudah menjadi kebahagian tersendiri, walaupun dia harus mengundurkan diri dari Unej. Dari sini dia akan mendapat ilmu baru, teman baru, aktivitas baru juga. Â
Mungkin juga setelah mengikuti perkuliahan selama satu tahun di ilmu gizi, dia akan merasa nyaman dan melupakan cita-citanya untuk menjadi dokter gigi.
Semoga bermanfaat, terima kasih telah singgah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H