Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pilih Gap Year? Kenali Dulu Risiko dan Manfaatnya bagi Anak

17 Agustus 2022   09:28 Diperbarui: 17 Agustus 2022   17:30 863
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa gap year memiliki risiko dan manfaat tersendiri. Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Berikut risiko dari gap year seperti dikutip dari ruangmahasiswa :

1.  Berkurangnya minat untuk sekolah formal

Pada umumnya, siswa yang memilih gap year akan termotivasi di awal saja. Dia bertekad dalam satu tahun ke depan harus belajar. Namun, setelah tidak sekolah formal, anak yang gap year akan menghadapi rutinitas yang berbeda dari biasanya saat sekolah.

Saat jalani gap year, mereka tidak memiliki jadwal yang teratur, apalagi jika hari-harinya tidak diikuti dengan bimbel. Alasan ini, lama-lama anak yang gap year akan menikmati kehidupan barunya yang tanpa beban, minat sekolah formal pun jadi berkurang bahkan bisa pudar.

2.  Biaya lebih besar

Siapa bilang jika anak memakai konsep gap year akan belajar terus menerus? Justru dengan banyak waktu di rumah dia akan sering jalan-jalan. Belajar hanya berapa persen saja, kecuali dia telah bertekad untuk tidak membuang waktu dan uang dengan jalan-jalan.

Ilustrasi anak yang traveling  dalam mengisi masa gal year
Ilustrasi anak yang traveling  dalam mengisi masa gal year

Namun, keinginan itu sangat jarang diminati anak-anak. Coba kita perhatikan saat liburan sekolah, mereka lebih banyak mengisi waktu bersama teman-temannya, seperti traveling, ke supermarket, makan bersama. Aktivitas ini akan menambah biaya hidup lebih besar.

3.  Penilaian kurang baik dari lingkungan

Gap year identik dengan kegagalan masuk PTN dan itu sebagian kecil masyarakat menganggap anak ini malas, tidak pintar. Hal ini kerena mereka tidak paham bagaimana susahnya UTBK dan ketatnya SBMPTN. 

Menghadapi orang seperti ini tak perlu dilawan dengan ucapan, buktikan dengan aksi nyata, tahun depan benar-benar kuliah di PTN pilihan. Isi masa gap year dengan hal-hal positif agar tidak ada waktu yang sia-sia, karena waktu itu tidak akan kembali. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun