Pembeli ini berniat memenuhi keinginan anaknya untuk memiliki Fortuner. Ketika sudah tawar menawar dan jadi, pembeli tersebut tidak datang lagi ke rumah.
Seorang makelar memberi kabar jika si bapak, pembeli tadi telah meninggal. Kabarnya dia terkena serangan jantung karena anaknya meminta mobil baru Pajero.Â
Harga mobil Pajero tentu lebih tinggi dari harga Fortuner lama, sementara budget si bapak tidak sampai miliaran.Â
Kebenaran cerita itu pun saya kurang tahu karena hanya dapat dari satu pihak yakni makelar, si penghubung antara kami.
Berkaca dari cerita yang dibawa makelar, seyogyanya memiliki mobil harus disesuaikan dengan keuangan keluarga. Jangan sampai punya mobil baru, tetapi menyusahkan orang tua atau keluarga.Â
Jika memiliki tabungan untuk membeli mobil baru, tidak masalah. Namun, jika memutuskan untuk kredit harus memperhatikan cicilan per bulannya. Total cicilan tidak boleh lebih dari 30% penghasilan.
Besar cicilan mobil setiap bulannya dipengaruhi oleh down payment (uang DP), di mana besar DP akan meringankan beban cicilan per bulannya.
Selain itu perhatikan pula tenor, yakni waktu pinjaman dalam kredit. Tenor ada jangka panjang dan jangka pendek. Hal ini bisa memengaruhi besar beban tiap bulannya.
2. Pilih model yang sesuai
Ada banyak ragam tipe kendaraan roda empat, sebut saja tipe mobil MPV, SUP, sedan, hatchback, sport, hybrid. Masing-masing tipe memiliki karakteristik yang berbeda.
Dari sekian banyak tipe kendaraan, kita bisa memilih yang sesuai dengan kebutuhan. Contoh, kita membutuhkan mobil untuk keluarga dan sering bepergian jauh, kita bisa membeli mobil jenis MPV, seperti Innova, Rush dan lain sebagainya.