Biaya tersebut bagi sebagian orang mungkin cukup tinggi, tetapi bagi sebagian lagi sudah cukup rendah.
Berdasarkan riset, biaya kos bervariasi, mulai dari Rp450 ribu hingga Rp2 juta lebih. Hal ini tentu tergantung penawaran fasilitas. Pada umumnya dengan kamar mandi luar, tanpa kipas angin rata-rata Rp450 ribu-Rp900 ribu.
Yang perlu dicatat juga setelah melakukan riset, kita harus menghitung perkiraan inflasi atau kenaikan biaya hidup dan pendidikan jika masa kuliah masih berlangsung lama. Setiap tahun biaya kos dan lain-lain mengalami kenaikan bukan?
Tahun ini saya harus menyiapkan biaya hidup bulanan sekitar Rp4.750.000, tahun depan belum tentu sebesar itu. Ada kemungkinan naik jika memilih tempat kos yang sama.Â
Biaya kos dan biaya lainnya setiap tahun mesti mengalami kenaikan. Berarti orang tua yang anaknya masih kecil harus mempersiapkan lebih dari itu.
Untuk itu, bagi pasangan yang memiliki anak masih kecil, sebaiknya sudah mulai mempersiapkan dana pendidikan anak dan biaya hidup selama kuliah.
Mengutip dari laman quipper.com, 2020. Ada banyak cara untuk mempersiapkan dana pendidikan anak terutama dana kuliah yang super mahal.
1. Investasi
Salah satu cara menyiapkan dana pendidikan anak adalah dengan investasi. Ada banyak jenis investasi yang bisa kita pilih. Akan tetapi sebelum memutuskan investasi mana yang akan diambil, sebaiknya pahami dulu kekurangan dan kelebihannya agar tidak terjebak.
Jika di desa, warga lebih memilih berinvestasi tanah sawah. Namun, yang menjual sawah pun sangat jarang, akhirnya banyak dari mereka yang membeli sawah tahunan atau sewa.Â
Untuk jenis investasi, saya lebih cocok dengan properti, ruko dan tanah. Dari ruko ini setiap tahunnya mendapatkan pemasukan, begitu pun  dari tanah sawah, sehingga hasilnya bisa ditabung untuk biaya pendidikan anak.
Sekarang banyak orang yang  investasi emas. Emas merupakan aset yang cocok untuk tabungan pendidikan anak, karena rendah risiko. Menurut informasi proyeksi kenaikan emas bisa mencapai 8 persen hingga 15 persen per tahun.
2. Menabung