Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

4 Alternatif Mendapat "Babysitter" Saat Liburan bersama Anak

22 Juni 2022   05:33 Diperbarui: 26 Juni 2022   15:46 681
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Liburan bersama keluarga. Dokpri

Liburan kenaikan kelas sangat ditunggu-tunggu seluruh anggota keluarga, terutama si kakak yang telah naik kelas. Orangtua yang bekerja pun biasanya sudah mengajukan cuti lebih awal ke kantornya. 

Permasalahannya Ayah, Bunda memiliki si kecil dan dia tidak mungkin ditinggal di rumah bersama pengasuhnya atau kerabat. Walaupun masih kecil, kita ingin mengajaknya liburan. Namun, sering kali terkendala dengan pengasuhan saat liburan.

Liburan bersama keluarga. Foto shutterstock via suara.com
Liburan bersama keluarga. Foto shutterstock via suara.com

Seperti yang pernah saya alami setiap hendak liburan. Anak-anak masih kecil, perbedaan usia si kakak dengan adik hanya 1,5 tahun sedangkan suami difabel. Sementara kami ingin liburan. Jika pergi berempat sangat merepotkan karena anak-anak belum bisa menjaga diri sendiri.

Bagaimana Mendapat Babysitter Anak saat Liburan?

Keberadaan babysitter atau pengasuh anak saat liburan sangat penting untuk membantu kita menjaga anak-anak. Terutama jika pasangan kurang lihai dalam menjaga anak. Tujuan utama agar liburan nyaman, anak-anak pun aman.

Liburan bersama keluarga. Foto by SindoNews
Liburan bersama keluarga. Foto by SindoNews

Berikut ada beberapa alternatif mendapat pengasuh saat liburan:

1. Ajak babysitter liburan

Liburan dengan mengajak babysitter ada banyak keuntungan di antaranya anak-anak setiap saat ada yang mengawasi. Orangtua saat malam bisa menikmati malam bersama pasangan. Jika siang tentunya mengajak anak-anak bermain ke tempat-tempat yang mereka suka.

Bagi pengasuh tentu sangat membahagiakan bisa jalan-jalan walaupun masih harus menjaga anak orang lain. 

Jika mengajak babysitter, harus siap-siap dengan biaya yang ekstra, seperti tambahan boking kamar, tambahan gaji, makan. Intinya kita harus memperlakukan babysitter layak, termasuk makan, hiburan, istirahat.

Namun, biaya yang dikeluarkan sebanding dengan perhatian mereka kepada anak-anak. Anak-anak pun dijamin tidak akan rewel jika diasuh oleh orang yang sering bertemu di rumah. 

2. Sewa babysitter di tempat tujuan

Bagaimana jika pengasuh yang di rumah tidak mau diajak atau biaya yang minim? Jangan khawatir kita bisa mencari pengasuh separuh waktu di tempat tujuan. 

Jika di Amerika ada yang namanya urbansitter, yaitu layanan yang menghubungkan orang tua dan pengasuh untuk urusan penitipan anak, dengan memanfaatkan rekomendasi dari sosial media (seperti Facebook).

Kalau di Indonesia keberadaan urbansitter mungkin mirip jasa penyedia babysitter. Melalui biro jasa tersebut atau teman, kerabat yang dipercaya kita bisa mendapat pengasuh sementara. 

Jika memilih alternatif ini harus lebih ekstra hati-hati dalam menyeleksi. Pastikan penyalur atau penghubung yang bisa dipercaya. Selain itu, anak-anak ada kemungkinan rewel saat diasuh atau dijaga orang baru karena belum kenal. Butuh waktu untuk adaptasi.

3. Meminta jasa pengasuh ke hotel

Untuk mengambil pengasuh dari tempat tujuan liburan, bisa juga dikomunikasikan dengan pihak hotel. Layanan pramutamu yang memiliki reputasi baik memiliki daftar layanan pengasuh anak yang telah memenuhi syarat.

Kita juga bisa mencari hotel yang ramah anak-anak, di mana hotel tersebut menyediakan pengasuh anak. Biasanya yang menjadi pengasuh merupakan staf hotel tersebut. Tentunya kita harus pesan dulu.

Alternatif ini juga ada kemungkinan anak-anak harus adaptasi, jika merasa cocok, anak akan nyaman. Namun, jika tidak nyaman, mereka akan rewel, nangis dan itu akan mengganggu suasana liburan keluarga. 

Secara biaya akan lebih hemat karena kita tidak menyediakan tambahan kamar juga waktu pengasuhan tidak lama.

4. Liburan bersama kerabat

Liburan dengan membawa kerabat, seperti orangtua, sepupu atau kerabat lainnya akan lebih aman dan nyaman. Ini juga mungkin lebih hemat biaya daripada menyewa babysitter di tempat tujuan atau membawa pengasuh dari rumah.

Secara pribadi saya sering melakukan liburan dengan membawa kerabat, seperti, keponakan yang belum menikah atau kakak ipar yang tidak bersuami. Selain di rumahnya tidak ada tanggungan, dia pun mahrom dari suami, jadi tidak canggung. Anak-anak pun akan aman jika diawasi keluarga.

Liburan bersama keluarga. Dokpri
Liburan bersama keluarga. Dokpri

Jika dalam liburan tidak ingin mengajak kerabat, pengasuh anak atau sewa babysitter di tempat tujuan, sebenarnya bisa. Asal ada kerja sama dengan pasangan untuk menjaga si kecil.

Hal-hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Liburan

Selain memikirkan pengasuh saat liburan. Kita juga kita bisa menentukan jauh-jauh hari tempat wisata. Di mana tempat liburan yang akan dituju memiliki fasilitas yang bisa dimainkan anak-anak. 

Selain itu, kita juga harus memperhatikan hotel atau homestay yang ramah anak-anak. Ciri-cirinya, di hotel tersebut menyediakan ruang bermain atau mini kids club, mini market, restoran dengan menu kids meal. 

Memang untuk mendapatkan hotel dengan fasilitas anak lengkap pengasuh sedikit mengeluarkan biaya tambahan. Tidak ada salahnya yang penting liburan bersama keluarga nyaman, menyenangkan dan aman.

Teman-teman rencana mau liburan ke mana dan ngajak siapa? Kerabat, babysitter atau saya?

Terima kasih telah membaca.

--Sri Rohmatiah--

Baca juga Tips Membangun "Self Esteem" pada Anak 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun