Alasan Oat Cocok Dikonsumsi saat Sahur

Hallo, Sahabat semua,

Bagaimana puasanya? baru mulai beberapa hari, pastinya semangat. Mungkin Sahabat semua sudah merancang, makanan yang harus dikonsumsi saat berbuka dan sahur agar badan tetap bugar.

Makan sehat dalam keseharian terutama saat bulan Ramadan penting karena berbagai alasan, termasuk mengisi bahan bakar tubuh, memperoleh nutrisi yang diperlukan, menurunkan risiko penyakit. Juga agar puasanya lancar.

Selama puasa, tubuh kita akan kosong kurang lebih 12 jam, ketika berbuka atau sahur mungkin yang kita pikirkan adalah makanan berat agar tidak lapar. Akibatnya makan seringkali kalap, semua masuk ke perut. Misalnya, makan nasi sama mie ayam, makan baso sama nasi padang.

Memang, kita tidak bisa lepas dari karbohidrat terutama nasi apalagi lauknya ayam panggang, uraban, karedok, ikan asin, sambel, petai. Namun, coba pikirkan sekali saja untuk makan yang sedikit tetapi kenyang lama. Apa itu? makan oat.

Yu, kita kupas habis tentang oat, makannya nanti jika sudah waktu berbuka tiba ya.

Apa itu Oat?

Oat adalah makanan gandum utuh yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin, lemak dan serat tinggi. Oat yang dikenal dengan nama ilmiah Avena sativa di Indonesia sudah dalam bentuk menir.

Menir gandum membutuhkan waktu lama untuk dimasak. Alasan ini kebanyakan orang tidak menyukainya. Mereka lebih suka gandum yang telah dihancurkan dan oat instan.

Oat instan ini lebih mudah lagi dalam proses memasaknya, tetapi tekstur sedikit lembek. Kita mengenalnya oatmeal. Cara memasak oatmeal dengan merebus dengan air atau susu sebentar. Untuk menambah rasa dan nutrisi, bisa ditambah buah-buahan.

Oatmeal, foto by hallosehat

Oatmeal termasuk makanan sehat dan sangat disarankan untuk menu sarapan atau sahur. Alasannya karena oatmeal dapat meningkatkan rasa kenyang, artinya tidak cepat lapar.

Ada beberapa alasan lain, kenapa oat masuk ke kategori makanan sehat dan bisa dikonsumsi saat sahur.

1. Oat sangat bergizi

Oat adalah sumber karbohidrat dan serat yang baik , termasuk serat beta-glukan yang kuat. Oat mengandung vitamin, mineral, senyawa tanaman antioksidan, protein dan lemak. Bahkan kandungannya lebih banyak dari biji-bijian jenis lainnya. Ini berarti oat adalah salah satu makanan paling padat nutrisi yang bisa dikonsumsi, apalagi saat puasa. 

2. Oat mengandung serat larut kuat yang disebut beta-Glucan

Oat mengandung sejumlah besar beta-glukan, sejenis serat larut. Beta-glukan sebagian larut dalam air dan membentuk larutan kental seperti gel di usus.

Manfaat kesehatan dari serat beta-glukan meliputi:

• Menurunkan kadar LDL dan kolesterol total
• Penurunan gula darah dan respon insulin
• Peningkatan rasa kenyang
• Peningkatan pertumbuhan bakteri baik di saluran pencernaan

3. Oat dapat menurunkan tingkat kolesterol dan melindungi kolesterol LDL dari kerusakan

Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian secara global. Salah satu faktor risiko utama adalah kolesterol darah tinggi.

Oat dapat menurunkan risiko penyakit jantung dengan mengurangi kolesterol total dan LDL dan melindungi kolesterol LDL dari oksidasi.

4. Oat dapat meningkatkan kontrol gula darah

Diabetes tipe 2 adalah penyakit umum, ditandai dengan peningkatan gula darah secara signifikan. Biasanya hasil dari penurunan sensitivitas terhadap hormon insulin.

Oat dapat membantu menurunkan kadar gula darah, terutama pada orang yang kelebihan berat badan atau memiliki diabetes tipe 2.

**

Saat puasa menjadi momen tepat untuk mengatur asupan makanan. Jika tidak suka oatmeal yang terpenting tetap memperhatikan pola makan sehat.

Pola makan sehat dalam sehari-sehari terutama saat puasa ada keberagaman, tidak satu jenis makanan yang disukai saja. Pola makan yang sehat harus terdiri dari makanan utuh seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian, dan sumber protein.

Menerapkan pola makan sehat saat berbuka bisa diawali dengan kudapan manis guna menaikkan kadar gula darah. 

Kudapan manis usahakan bersifat alami dari buah-buahan seperti, kurma, melon, semangka, dan jeruk. Hindari juga mengonsumsi makan berlebih agar terhindar dari gangguan pencernaan dan rasa kantuk saat tarawih.

Setelah beberapa saat bisa berbuka dengan makanan berat ditambah sayur dan lauk. Namun, jangan kekenyangan ya, khawatir tidak bisa tarawih.

Penting juga untuk minum air putih sebanyak 8 gelas atau lebih saat berbuka dan sahur.

Semoga bermanfaat.

Referensi: GuruPenyemangat.com dan healthline-com