Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

7 Amalan di Bulan Ramadan yang Bisa Diajarkan pada Anak

6 April 2022   07:56 Diperbarui: 7 April 2022   03:05 1508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jamaah melaksanakan salah satu amalan di bulan Ramadan, tarawih di masjid Banda Aceh 2013. Foto dokumen Serambi Indonesia/M Anshar by Tribuns 

Kehadiran bulan Ramadan sangat ditunggu-tunggu umat muslim karena banyak amalan dan kebaikan yang berlipat ganda. Namun, jarang sekali dimengerti anak remaja sehingga mereka melewatinya begitu saja.

Memberitahu, bahkan mengajarkan amalan apa saja selama bulan Ramdan kepada anak, tidak bisa instan setelah mereka dewasa. Orang tua harus memulai sejak anak usia dini bahkan dalam kandungan pun seorang ibu harus membiasakan diri untuk mengamalkan kebaikan.

Untuk mengingatkan diri sendiri, banyak amalan yang bisa kita lakukan dan ajarkan kepada anak-anak sejak dini agar terbiasa. Tentunya untuk mengajarkan amalan ini kepada anak harus disesuaikan usia ya.

Ada 7 amalan yang bisa kita lakukan bersama anak selama Ramadan.

1. Puasa

Amalan yang pertama dan paling utama di bulan Ramadan adalah melaksanakan rukun Islam yang keempat, yakni puasa. Bagi umat muslim yang tidak berhalangan, puasa hukumnya wajib. Namun, berpuasa bukan sekadar melepas kewajiban saja, harus dilaksanakan dengan penuh keimanan dan mengharap balasan dari Allah Swt.

Hal demikian bisa kita ajarkan kepada anak-anak secara bertahap, mulai dari memberi tahu pahala puasa, yang membatalkan puasa. Anak pun bisa kita latih untuk berpuasa sesuai usia, mulai dari puasa sampai waktu duhur, ashar, hingga akhirnya selesai satu hari penuh.

Jamaah melaksanakan salah satu amalan di bulan Ramadan, tarawih di masjid Banda Aceh 2013. Foto dokumen Serambi Indonesia/M Anshar by Tribuns 
Jamaah melaksanakan salah satu amalan di bulan Ramadan, tarawih di masjid Banda Aceh 2013. Foto dokumen Serambi Indonesia/M Anshar by Tribuns 

2. Salat Tarawih

Ajak anak-anak untuk salat tarawih berjamaah di masjid karena mereka paling senang bertemu teman-temannya. Dengan demikian akan menjadi dorongan untuk beribadah, walaupun terkadang suara gaduh anak-anak mengganggu ibadah orang dewasa. Namun, kita pun bisa mengajarkan anak-anak untuk khusyu, sedikit keributan, tidak masalah.

Salat malam tarawih memiliki keutamaan lebih daripada di selain bulan Ramadan. Maka untuk orang dewasa hendaklah kita berlomba-lomba untuk melakukannya. Suasana Ramadan dan balasan pahala yang besar memberikan kepada kita semangat yang lebih untuk melaksanakannya.

3. Membaca dan Tadabbur Al-Qur'an

Ilustrasi gambar tadarus orang tua dan anak foto Firdha Firdha by USS Feed
Ilustrasi gambar tadarus orang tua dan anak foto Firdha Firdha by USS Feed

Bulan Ramadan adalah bulan Al-Qur'an karena pada bulan Ramadan, Al Qur'an diturunkan.  Seperti yang kita ketahui dalam firman Allah Surah Al- Baqarah :185), "Bulan Ramadan, bulan yang diturunkan di dalamnya Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang bathil)"

Al-Quran adalah petunjuk bagi umat Islam, kita berlomba-lomba untuk memahami dan membacanya setiap hari. Bulan Ramadan, membaca Al-Quran dilaksanakan secara bergantian yaitu tadarus baik ibu-ibu, bapak-bapak ataupun anak-anak setelah salat tarawih

Ini kesempatan bagi orang tua untuk mengajak anak ke masjid bergabung membaca Al-Qur'an secara bersama-sama. Dengan berjamaah akan muncul semangat.

Jika pun tidak bisa melaksanakan berjamaah di masjid, orang tua bisa mengajarkannya di rumah, membaca bersama karena membaca Al Qur'an adalah amalan yang luar besar nilainya.

4. Sedekah

Kita masih ingat ada kebiasaan di bulan Ramadan yaitu memberi makanan pembuka kepada pengendara atau jamaah di masjid. Itulah salah satu bentuk sedekah. Di mana sedekah adalah ibadah yang berhubungan dengan Allah Swt. dan memberikan efek kebaikan kepada orang lain.

Ilustrasi sedekah di bulan Ramadan. Foto by hisbah.net 
Ilustrasi sedekah di bulan Ramadan. Foto by hisbah.net 

Untuk mengajari sedekah pada anak, kita bisa libatkan anak-anak di dalamnya, misalnya memberikan makanan kepada fakir miskin. Contoh lain menyantuni anak yatim di panti atau hal lain yang bernilai sedekah.

Kita juga bisa sambil menjelaskan apa keutamaan dari sedekah terlebih jika dilaksanakan pada bulan Ramadan. Memperbanyak sedekah di bulan Ramadan telah dicontohkan oleh Rasulullah saw., yang diriwayatkan dari Ibnu 'Abbas radhiyallahu 'anhu,

"Sesungguhnya Rasulullah saw. orang yang paling dermawan dan kedermawanan beliau akan bertambah pada bulan Ramadan ketika bertemu dengan Jibril. Beliau bertemu dengan Jibril setiap malam Ramadan untuk mempelajari Al-Qur'an, dan Rasulullah saw. lebih dermawan dari hembusan angin (yakni sangat mudah mengeluarkan sedekah)."(HR. Bukhari)

5. I'tikaf

I'tikaf adalah menetap di masjid baik saat siang atau malam. Selama i'tikaf kita tidak keluar dari masjid kecuali untuk memenuhi kebutuhan yang darurat, seperti makan dan buang air.

Ilustrasi I'tikaf. Foto by suara.com
Ilustrasi I'tikaf. Foto by suara.com

Beri'tikaf menyibukkan dirinya hanya dengan ibadah, berdzikir, membaca Al Qur'an, memperbanyak shalat, dan amalan-amalan ibadah yang lainnya.

I'tikaf merupakan kebiasaan dan keteladan Rasulullah saw. selama bulan Ramadan, sebagaimana yang disebutkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu,

"Rasulullah saw.  beri'tikaf selama sepuluh hari setiap bulan Ramadan, dan beri'tikaf selama dua puluh hari pada tahun beliau wafat". (HR. Bukhari)

Hal ini tentunya memberatkan anak, kita bisa mengajarkan dari hal terkecil, misalnya setelah salat wajib, anak diajak untuk berdzikir, membaca Al-Qur'an beberapa menit atau jam, selebihnya istirahat.

6. Menghidupkan Malam Lailatul Qadar

Pada bulan Ramadan ada malam yang paling istimewa yakni malam Lailatul Qadar. Malam yang barang siapa menghidupkannya, akan diampuni dosanya yang telah lalu (HR. Bukhari). Bahkan mendapat pahala yang berlipat ganda yang lebih baik dari amalan seribu bulan.

Pahala seperti ini hanya ada pada malam itu. Allah Swt. berfirman tentangnya (yang artinya), "Malam Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan" (QS. Al Qadar : 3).

Menghidupkan di sini adalah dengan cara memperbanyak beribadah di malam Lailatul Qadar. Malam  itu tidak ada kepastian kapan terjadi. Rasulullah saw. memberi isyarat kuat malam Lailatur Qodar adalah salah satu dari malam ganjil di sepuluh malam terakhir bulan Ramadan., yakni malam ke-27 di bulan Ramadan.

Untuk mengajarkan remaja akan malam istimewa, kita bisa mengajak mereka terlibat dalam semua kebaikan, mulai sedekah, tadarus Al-Qur'an, salat malam, belajar ilmu keagamaan dan lain sebagainya.

7. Umrah di Bulan Ramadan

Umrah pada bukan Ramadan sangat dirindukan umat muslim karena pahalanya lebih tinggi dibandingkan umrah pada bulan-bulan lain.

Rasulullah saw. bersabda, "Umrah di bulan Ramadan (pahalanya) menyerupai haji" (HR. Tirmidzi)

Mengajarkan umroh kepada anak-anak mungkin bagi sebagian orang tua terasa berat karena membutuhkan dana yang tidak sedikit. Namun, jika Allah berkehendak tidak ada yang tidak mungkin. Kita bisa mengawali dari pengenalan teori dulu kepada anak-anak tentang umroh.

Mari kita sama-sama melaksanakan dan mengajarkan anak-anak tujuh amalan di bulan Ramadan. Umroh untuk saat ini mungkin masih sulit, tidak semua bisa melaksanakan, tetapi kita tetap berdoa dan melaksanakan amalan lain dengan istiqamah. Semoga diberi kemudahan dan keimanan yang kuat. Anak-anak pun semakin saleh dan taat. Aamiin.

Bahan bacaan 1

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun