Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani N dideso

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

3 Cara Mengajarkan Anak agar Tidak Menindas Temannya

15 Maret 2022   10:03 Diperbarui: 19 Maret 2022   12:43 1027
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi anak menindas temannya. Foto via ruangguru.com

Dalam beberapa kasus anak biasanya menindas temannya yang lemah secara emosional atau memiliki fisik yang berbeda. Anak penindas ada kemungkinan dia tidak menyadari jika perilakunya akan menyakiti korban. Intimidasi, menindas teman adalah bagian dari pola perilaku menantang atau agresif.

Mereka mungkin tidak memiliki keterampilan untuk bekerja sama dengan orang lain. Anak-anak menggertak karena mereka kesulitan mengelola emosi yang kuat seperti kemarahan, frustrasi, atau rasa tidak aman. Dalam kasus lain, anak-anak belum belajar cara kooperatif untuk mengatasi konflik dan memahami perbedaan.

Beberapa anak pelaku intimidasi meniru perilaku yang mereka lihat di rumah. Anak-anak yang melihat interaksi agresif dan tidak baik dalam keluarga sering belajar untuk memperlakukan orang lain dengan cara yang sama. Anak yang sering diejek di rumahnya, akan memperlakukan temannya sama.

Baca juga Apakah Strategi Time-out Efektif Diterapkan pada Anak yang Melakukan Kesalahan

Ilustrasi orang tua membantu anak yang melakukan penindasan. Foto via parapuan.com
Ilustrasi orang tua membantu anak yang melakukan penindasan. Foto via parapuan.com

Membantu Anak Berhenti Menindas

Ketika anak sering dipanggil ke sekolah karena perilakunya yang buruk, tentu orang tua akan kesal, malu. akhirnya marah gak karuan terhadap anak. Sudah saatnya orang tua membantu anak yang mengintimidasi temannya. Jika anak dibiarkan terus menerus menindas dapat menyebabkan perilaku antisosial dan mengganggu keberhasilan anak.

Anak yang menindas membutuhkan bantuan untuk belajar mengelola kemarahan dan rasa sakit hati, frustrasi, atau emosi kuat lainnya.

Berikut yang bisa kita lakukan untuk membantu anak agar tidak menindas temannya :

1. Tanggapi intimidasi dengan serius 

Sikap menghindar seperti yang dilakukan orang tua si Fulan, kerabat saya, tidak bisa dibenarkan. Kita harus memberi tahu anak bahwa intimidasi itu tidak boleh dan dapat membawa konsekuensi serius di rumah, sekolah, dan masyarakat jika terus berlanjut.

Kita pun bisa memberi pemahaman kepada anak bahwa kita tidak akan menoleransi intimidasi yang dilakukan di rumah atau di mana saja. Jika orang tua menghukum pastikan tidak dengan kekerasan. Hukuman bisa dengan mengambil haknya, misalnya jika anak menindas orang lain dengan pesan teks atau jejaring sosial lainnya, hentikan hak akses telepon atau komputer untuk jangka waktu tertentu. Jika agresif di rumah atau di sekolah, hentikan dan ajarkan perilaku yang tepat, seperti cara menghormati orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun