Pesan dari Isra dan Miraj
Nabi Muhammad dalam perjalanan Isra dan Miraj bertemu dengan arwah para Nabi dan Rasul terdahulu. Nabi menyaksikan secara visual, bagaimana Allah memberikan reward and punishman kepada manusia di akhirat kelak. Pesan moral bahwa jika di dunia manusia melakukan perbuatan buruk dia akan menerima hukuman. Sebaliknya jika berbuat baik maka manusia akan mendapat reward.
Ketika di Sidratul Muntaha (langit ketujuh), Rasulullah saw., menerima perintah mendirikan salat lima waktu langsung dari Allah Swt., sebagai syariat yang abadi kepada seluruh umat Nabi Muhammad.
Hikmah lain dari Isra dan Miraj ialah umat muslim berkewajiban mendirikan salat sebanyak lima waktu sebagai kebutuhan ruhani. Di mana pun kita berada sedang melakukan apa pun, setiap mendengar suara azan, segeralah tinggalkan. Hubungan kehidupan di dunia harus selalu terkait dengan Allah Swt. Panggilan azan sebagai pengingat bahwa Allah Maha Besar.
Bagaimana kita memberi pemahaman pada anak?
Peringatan Isra dan Miraj mengingatkan saya kepada cara Bapak menyambut dan memberi pemahaman kepada anak dan siswanya.
Bapak sebagai guru PAI di sekolah dasar, sasaran utama untuk memperingati Isra dan Miraj tentu siswanya. Rangkaian acara dipersiapkan sebelum tanggal 27 Rajab, seperti, lomba adzan, lomba membaca surat pendek dalam Al-Qur'an, lomba kaligrafi.
Selain lomba, Bapak juga melatih siswa main hadroh untuk tampil di acara puncak peringatan Isra dan Miraj. Saat acara puncak panitia mengundang penceramah untuk memberi pencerahan dan mengingat perjalanan Nabi Muhammad saw. agar bisa diambil hikmahnya.
Cara memperingati Isra dan Miraj tiap daerah berbeda. Namun, tujuannya pasti sama, melaksanakan perintah Allah Swt.
Untuk mengajarkannya pada anak, kita bisa memulai dari dua hal berikut :Â