Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Berikut Manfaat Melukis Tong Sampah bagi Anak dan Lingkungan

24 Februari 2022   17:29 Diperbarui: 25 Februari 2022   20:56 3863
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tong sampah yang telah dilukis. Foto dokumen Sri Rohmatiah 

Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk menjaga lingkungan tetap bersih, seperti yang dilakukan Pemkot Madiun. Untuk mendukung upaya pelestarian lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup Kota Madiun, Rabu 23 Februari 2022 menggelar lomba melukis pada tong sampah. 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Agus Siswanta melaporkan ada 58 peserta tingkat SD/MI, 18 peserta tingkat SMP/Mts., dan 7 peserta dari ASN. Total peserta yang berpartisipasi dalam lomba melukis pada tong sampah adalah 83 orang.

Rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Tahun 2022 dilaksanakan mulai pukul 08.00-13.00 WIB, di Bumi Perkemahan Ngrowo Bening. Pun mendapat apresiasi dari Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kota Madiun, Hj. Yuni Sulistyowati Maidi. 

Dalam sambutannya Yuni Sulistyowati Maidi mengungkapkan rasa bangganya terhadap anak-anak yang memiliki jiwa seni.

"Saya sangat bangga dengan anak-anak yang gemar coret-coret. Melukis itu coret-coret tetapi mempunyai imajinasi, apa yang kita coret memiliki makna," ujar Yuni, seperti yang saya lansir dari jatimsatunews.com.

Kegiatan ini pun disambut baik oleh Candra Wahyu Sukmawati, orang tua dari salah satu peserta lomba, Zakia Askabea, siswa kelas 4 SD Negeri 05 Madiun lor. "Dengan melukis, banyak sekali manfaatnya," ujar Sukmawati.

Melukis pada tong sampah selain sebagai upaya menumbuhkan rasa cinta kebersihan kepada anak juga untuk mendukung seni lukis di lingkungan sekolah.

Suasana lomba melukis tong sampah. Foto dokumen Sri Rohmatiah 
Suasana lomba melukis tong sampah. Foto dokumen Sri Rohmatiah 

Baca juga Tenaga Kebersihan di Madiun Tetap Bekerja

Manfaat Melukis bagi Anak

Mahir melukis atau menggambar tidak datang tiba-tiba, harus ada pembiasaan, latihan dan lomba sebagai tolak ukur kemahiran. Namun, peminatnya terutama anak-anak sangat kurang. Seolah-olah orang menggeluti lukis tidak ada masa depan.

Anak-anak sepertinya didorong untuk memiliki cita-cita jadi dokter, insinyur atau pegawai lainnya. Seperti anak saya, dia akan serius mempelajari pelajaran kimia, matematika, fisika. Les privat sana sini, berguru melalui online hingga offline. Jika bosan, dia akan memegang kuas dan melukis di kanvas milik bapaknya

Belajar dari siswa kelas 4 SD Negeri 05 Madiun lor, Zakia Askabea. Sejak kecil dia mendapat dukungan dari orang tuanya dan sekolah, hingga beberapa kejuaraan diraihnya, beasiswa dari pemkot pun diperolehnya. 

Hasil obrolan saya ketika bertemu pada acara lomba melukis tong sampah, Zakia telah meraih beberapa kejuaraan, seperti, juara harapan 1 dan 3 pada festival lomba seni siswa Nasional jenjang SD yang diadakan oleh Pemkot Madiun. Juara 2 lomba kaligrafi HUT SMPN 12 Kota Madiun.

Bagi anak-anak, melukis bukan saja menuangkan ide bermakna, tetapi banyak manfaat lain, di antaranya :

1. Melatih kebiasaan teliti dan hati-hati.

Melukis adalah aktivitas yang membutuhkan kehati-hatian karena satu kali gores, tidak bisa dihapus apalagi jika cat air. Jika salah atau tidak sesuai dengan yang diinginkan, pelukis harus menimpah dengan warna lain. Di sini anak-anak berlatih untuk hati-hati dalam menuangkan ide ke dalam goresan warna. 

Jika melukis menggunakan cat minyak, anak-anak pun berlatih kesabaran untuk menimpah warna karena cat minyak tidak bisa ditimpah dalam keadaan basah, harus menunggu kering. Di sini anak belajar teliti dan hati-hati jika ingin hasilnya bagus.

2. Mengasah imajinasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), imajinasi adalah “khayalan” atau “daya pikir untuk membayangkan (dalam angan-angan) atau menciptakan gambar (lukisan, karangan, dan sebagainya) kejadian berdasarkan kenyataan atau pengalaman seseorang”.

Berdasarkan definisi tersebut, kita bisa menyimpulkan bahwa imajinasi mengacu pada kemampuan untuk memikirkan hal atau ide baru berdasarkan hal lain.

Melansir dari zenius.id, Dr. Murray Hunter dari Universitas Malaysia Perlis pernah mengatakan, bahwa imajinasi merupakan manifestasi memori kita, membuat kita bisa melihat masa lalu, dan membentuk skenario masa depan yang belum nyata, tapi bisa saja nyata.

3. Melatih konsentrasi pada obyek

Konsentrasi adalah pemusatan perhatian atau pikiran pada suatu hal. Dalam melukis, seseorang harus fokus pada obyek yang akan dilukis. Itu memerlukan konsentrasi.

Dengan melukis, anak berlatih untuk konsentrasi karena tanpa konsentrasi, hasil lukisan tidak sesuai dengan imajinasi dan ide.

Melukis pada Tong Sampah

Banyak media yang bisa dijadikan tempat melukis, seperti kanvas, kertas, kain, dinding dan lain sebagainya. Melukis di kanvas, memerlukan cat minyak atau cat air. Jika pada tong sampah yang harus disiapkan adalah cat besi/seng dan tiner.

Tong sampah cantik setelah dilukis. Foto dokumen Sri Rohmatiah
Tong sampah cantik setelah dilukis. Foto dokumen Sri Rohmatiah

Tempat sampah identik dengan kotor dan bau, sehingga orang akan malas mendekatinya, sampah pun dibiarkan tergeletak di sampingnya. Jika tampilan tempat sampah cantik, bersih, saya kira orang tidak akan segan untuk membuka dan membuang sampah ke tong tersebut.

Tong sampah yang sudah dilukis menurut saya jika diletakkan di setiap pinggir jalan raya, akan sangat baik untuk menjaga kebersihan lingkungan. Juga bisa sebagai magnet warga sadar akan buang sampah pada tempatnya. 

Hal ini disampaikan Kepala DLH, Agus Siswanta, bahwa dengan lomba melukis tong sampah  diharapkan dapat meningkatkan kepedulian peserta terhadap lingkungan.

Tong sampah cantik dengan lukisan, juga bisa kita terapkan di sekolah-sekolah, rumah, fasilitas umum lainnya. Mari kita sama-sama menjaga kelestarian lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya dan bijak menggunakan bahan plastik.

Baca juga 4 Cara Saya Mengurangi Sampah Plastik

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun