Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani, Ibu dari 1 putri, 1 putra

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenang Imlek Bersama Barongsai, Kue, dan Buah Sunpride

14 Februari 2022   15:01 Diperbarui: 14 Februari 2022   15:03 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pertunjukkan barongsai. Foto by kompas.com

Saya mengenal Imlek pada tahun 2006, ketika sudah memiliki anak usia 3 tahun. Sebelumnya tidak ada perayaan Imlek di kota asal saya, mungkin karena kota kecil dan warga Tionghoa pun sedikit.

Selain itu, Imlek walaupun disahkan pada masa Soekarno, tetapi untuk perayaan secara terbuka dan meriah baru dilaksanakan pada masa Gus Dur. Pada masa pemerintahan Soeharto, seluruh upacara agama, kepercayaan, dan adat istiadat Tionghoa hanya boleh dirayakan di lingkungan keluarga dan tidak boleh di ruang terbuka.

Di Madiun perayaan Imlek identik dengan pertunjukan barongsai dan liang liong. Saya mengetahui atraksi barongsai tidak sengaja. Saat itu, sedang belanja keperluan anak dan rumah tangga di toko Sinar, selatan alun-alun Madiun. 

Ada yang berbeda dengan belanja pada waktu itu. Tiba-tiba suara genderang terdengar samar dari jauh. Beberapa warga berlarian mendekat. Anak saya pun mulai ribut ingin melihatnya.

"Mamah, lihat itu, lihat itu."

Si Tante pemiliki toko mendukung keinginan putri kecil saya, "Anaknya ajak lihat barongsai dulu saja, Mbak, jarang lho ada atraksi."

"Atau tunggu di sini saja, nanti barongsai juga ke mari," lanjut si Tante.

Pertunjukan barongsai dan tarian naga (liang liong) sering digelar setiap tahunnya untuk menyambut Tahun Baru Imlek. Pemain barongsai akan keliling toko yang berada sekitar kota. Dalam atraksinya pemain barongsai akan meraih angpao yang bergelantungan di langit-langit teras toko.

Untuk meraih angpao, pemain belakang akan memanggul kepala barongsai sehingga akan lebih tinggi dan memudahkan meraih angpao.

Perjuangan para pemain barongsai dan liang liong untuk meraih angpao mendapat tepuk tangan penonton. Tidak jarang yang bisa berhasil sekali tangkap, ada juga yang jatuh bangun meraih angpao dengan mulut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun