Bakteri yang sudah masuk ke kamar pulpa memproduksi gas dan karena gigi sudah ditutup dengan tambalan maka gas tidak bisa keluar sehingga menyebabkan rasa sakit pada gigi.
Obat-obatan hanya dapat meringankan gejala sakitnya saja. Namun bila daya kerja obat sudah habis maka gigi akan terasa sakit lagi. Sebaiknya segera periksakan lagi ke dokter gigi yang merawat gigi kita.Â
Tambalan gigi tersebut sebaiknya dibuka, supaya gas dari bakterinya bisa keluar dan rasa nyerinya akan berkurang. Bisa juga lakukan pemeriksaan rontgen untuk melihat keadaan gigi tersebut.
Apakah gigi berlubang harus dicabut?
Jika gigi kita tidak bisa dipertahankan sebaiknya memang dicabut dan membuat gigi palsu. Akan tetapi saya belum ke tahap itu, masih perawatan gigi berlubang.
Menurut drg. Meivany Yuanita Azarini di pesan WhatsApp grup, dia mengatakan bahwa gigi palsu bertujuan menjaga estetik.
Namun ada yang lebih penting dari penampilan, yakni, menjaga oklusi gigi tetap terjaga, mengembalikan fungsi pengunyahan, mencegah ekstrusi gigi lawannya.Â
Jika kita pernah melihat atau mengalami gigi yang memanjang seolah-olah akan lepas, itu karena tidak ada lawan sebelahnya.
Meivany juga menceritakan, dia pernah menangani dua kasus. Pasien itu gigi lawannya memanjang seperti menyentuh gusi yang ompong sehingga bikin lecet gusinya, akhirnya gigi lawannya yang tidak berlubang itu ikut dicabut.
Fungsi dari gigi palsu juga untuk mencegah gigi yang sebelahnya bergeser, karena gigi geligi itu cenderung bergerak ke ruang kosong.Â