Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Inilah yang Saya Lakukan Ketika Gusi Bengkak Setelah Gigi Ditambal

29 Januari 2022   08:13 Diperbarui: 29 Januari 2022   10:45 19388
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sakit gigi | Sumber: Shutterstock

Gigi bagi perempuan bisa dikatakan menambah aura kecantikkan selain berfungsi untuk mengunyah. 

Untuk mendapatkan gigi yang sehat, kita harus rutin melakukan pemeriksaan gigi dan perawatan pribadi.

Jika dalam pemeriksaan rutin, dokter menemukan gigi berlubang, tambal gigi adalah solusi yang umum dan aman. 

Namun, apa jadinya setelah melakukan tambal gigi, ternyata gusi kita bermasalah?

Pengalaman saya ketika melakukan tambal gigi dan akhirnya gusi bengkak

Sejak lulus SMA, tahun 1995, saya rajin periksa gigi, kadang ke dokter gigi praktik, kadang juga ke puskesmas. Alhasil hingga usia 44 tahun tidak merasakan sakit gigi lagi.

Namun, entah mengapa dua bulan lalu, tiba-tiba gigi geraham bawah patah separuh tanpa ada tanda sakit gigi. Mungkin setiap perawatan, lepas dari pantauan kalau gigi itu sebenarnya sudah keropos.

Singkat cerita, saya melakukan tambal gigi untuk kenyamanan dalam mengunyah. Satu pekan kemudian, gigi itu linu dan nyeri, saya pun kontrol lagi. Dokter hanya memberi obat anti nyeri dan antibiotik, juga mengikis bagian atas tambalan.

Hingga dua pekan, gigi tidak masalah, tetapi, kumat lagi. Gigi terasa linu, makan pun tak nyaman. Saya datang lagi ke dokter gigi yang melakukan tambal. Masih tindakan yang sama, mengikis dan memberi obat.

"Jika terasa sakit, minum obat anti nyeri ini, Mah!" Pesan dokter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun