Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Roti Tawar dan Pisang Kepok, Jadilah Nagasari yang Super Lezat

24 Januari 2022   18:05 Diperbarui: 24 Januari 2022   18:11 1362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pohon pisang dengan nama latin Musa ini tersebar di banyak daerah, termasuk Asia Tenggara, Asia Timur, hingga Amerika. Bahkan, buah pisang banyak dikonsumsi di Indonesia.

Cara mengonsumsi buah pisang, bisa langsung atau diolah terlebih dahulu. Ada banyak olahan berbahan dasar pisang. Namun, sebelum mengolah pisang yang baru saja dipanen. Saya ajak teman-teman untuk mengenal filosofi dari pohon pisang terlebih dahulu.

Pohon pisang kepok. Foto pribadi
Pohon pisang kepok. Foto pribadi

Filosofi pohon pisang

Seperti pepatah yang saya kutip dari kumparan, "Kalau ingin hidup tenang, hiduplah seperti pohon pisang"

Pohon pisang dijadikan cermin untuk menjalani kehidupan karena ada beberapa alasan, di antaranya :

Pertama, pohon pisang selalu survive di mana pun

Pohon pisang tidak mengenal musim, dia akan tetap tumbuh walaupun musim hujan, kemarau, tidak menyerah dalam segala keadaan.

Meniru dari pohon pisang, kita juga harus bisa menyesuaikan di mana pun tinggal dan jangan menyerah atau cengeng saat ada masalah.  

Kedua, pohon pisang itu tidak mau mati sebelum berbuah

Walaupun satu pohon hanya satu kali berbuah, tetapi, semasa hidupnya menghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun