Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

5 Jenis Vaksin Booster, Nomor 4 Bagus untuk Difabel

8 Januari 2022   10:00 Diperbarui: 9 Januari 2022   14:07 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Foto difabel mendapat vaksin di Kota Madiun. Foto via kompas.com
Foto difabel mendapat vaksin di Kota Madiun. Foto via kompas.com

Bagaimana dengan vaksin booster

Madiun tempat tinggal saya termasuk kota yang sudah siap untuk melaksanakan vaksinasi booster. 

Menurut data yang saya kutip dari Pemkot, pencapaian vaksinasi untuk Kota Madiun, sejatinya sudah cukup tinggi, secara total vaksinasi sudah mencapai 107 persen lebih untuk dosis kesatu, sedangkan dosis kedua mencapai 89 persen lebih. Vaksin anak usia 6-11 tahun sudah mencapai 50 persen lebih dari target sekitar 15 ribu sasaran.

Untuk vaksin booster, tentu saya akan turut serta dengan memakai opsi berbayar, karena dua opsi lain tidak mungkin, kecuali mendapat bantuan dari Dinas Sosial setempat. Rezeki tak boleh ditolak. Hik.

Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, biaya vaksin booster di kisaran Rp 300.000. "Ya paling mahal berapa ya, harganya di bawah Rp 300.000," kata Budi seperti dikutip dari Kompas.com(3/12/21). 

Sementara Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Alexander Ginting, mengatakan, biaya vaksinasi booster bergantung pada platform vaksinnya. Platform vaksin ada yang berupa inactivated, mRNA vector, atau recombinan. Menurutnya, perkiraan tarif vaksinasi booster berbayar di kisaran Rp200.000 sampai Rp600.000.

Dari keterangan tersebut saya harus menyiapkan dana vaksin booster untuk dua orang sekitar Rp400.000-Rp1.200.000. Saya kira cukup terjangkau untuk masyarakat menengah ke atas.

Lima jenis vaksin yang akan digunakan sebagai vaksin booster

Vaksin kesatu dan kedua antara saya dan suami berbeda. Saya menggunakan jenis vaksin Astrazeneca sedangkan suami menerima vaksin Sinopharm. Perbedaan ini atas saran dokter puskesmas tempat saya mendapat vaksin.

Untuk vaksin booster, melansir dari Kompas.com, BPOM menyebutkan, "Dalam waktu dekat mudah-mudahan lengkap datanya, sehingga bisa keluarkan emergency use authorization (EUA)," kata Kepala BPOM Penny K Lukito dalam acara Taklimat Bidang PMK di gedung Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (29/12/2021).

Penny sebelumnya menyebutkan, untuk sejumlah vaksin Covid-19, datanya masih dilengkapi sebagai vaksin booster dengan melakukan uji klinik. Ia mengatakan, uji klinik tersebut dilakukan untuk jenis vaksin berbeda yang digunakan dalam vaksin pertama dan kedua atau heterologus dan vaksin jenis yang sama atau homologus.

Ilustrasi vaksin booster, foto via kontan.com
Ilustrasi vaksin booster, foto via kontan.com

BPOM menjelaskan ada lima calon vaksin Covid-19 booster yang akan digunakan di Indonesia. Kontan (30/12) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun