Peristiwa ini sangat menampar pipiku dan seluruh keluarga. Mimi tidak pernah sakit parah. Sebelumnya bahkan sehat dan ngobrol seperti biasanya. Aku baru sadar ada firasat satu bulan sebelumnya, Mimi pernah bercerita,
"Teh, katanya yang meninggal kena covid, infus tidak dicopoti, tidak disalatkan."
"Jangan percaya, Mi, itu hoak!"
"Tapi Mimi takut seperti itu," ujarnya.
Tanganku masih mengurut kakinya.
"Nanti, aku akan pastikan Mimi tidak seperti itu, aku sendiri yang akan mensalatkan Mimi."
Ternyata itu terjadi, sekarang aku ada di hadapan jenazah Mimi dengan sekat kaca dan mensalatkan bersama adik-adik.
Kuasa Allah, dua jam setelah kami mensalatkan di ruang ICU. Mobil jenazah pun tiba di depan rumah kami dihadapkan ke arah kiblat. Petugas ambulan membuka seluruh kaca dan pintu. Warga pun segera berbaris menghadap untuk mensalatkan dan membaca tahlil.
Semoga Husnul Khatimah, Insya Allah kebaikan-kebaikan Mimi akan kami teruskan. Mimi pahlawan kami. Dia berjuang selama hidupnya untuk kesehatan kami.Â
Karya ini diikutsertakan dalam rangka mengikuti Event Rumah Pena Inspirasi Sahabat untuk memperingati Hari Pahlawan tahun 2021