Teman-teman yang tinggal atau pernah singgah di Jawa Timur. Tentu sudah mengenal aneka masakan Jawa, terutama masakan yang tanpa digoreng, yakni botok.
Untuk yang baru singgah ke Jawa, khususnya Madiun akan kaget, seperti saya dulu. "Botok itu apa? Enak apa tidak ya?" itulah pertanyaan yang saya pendam hingga harus mencicipinya.
Masakan dikukus pada dasarnya sama seperti di Sunda daerah asal saya, hanya sedikit perbedaan nama dan bumbu. Berarti beda dong? Ups beda, tetapi bahan dasar sama.
Di Sunda, masakan yang kukus namanya pepes atau pais. Ada pepes tahu, pepes ikan, pepes ayam, pepes peda, pepes gurame. Untuk menambah aroma wangi dan lezat, pepes diberi kemangi dan aneka bumbu bawang merah, bawah putih, cabe, lalu dibungkus daun pisang dan dikukus. Mudah bukan?
Bagaimana dengan masakan Jawa?
Yup... aneka masakan di Madiun yang serba dikukus, namanya botok. Ada botok tempe, botok tahu, botok ayam, botok gerih, botok daun kemangi, botok daun luntas, botok jantung pisang, dan sebagainya.
Botok ini bahan dasarnya parut kelapa muda. Jika membeli kelapa ke pasar atau warung sebelah, kita tinggal bilang saja, beli kelapa untuk botok. Bakul sayur sudah paham, dia akan memberi kelapa yang tidak terlalu tua.
Kelapa muda rasanya manis, sedikit asam. Ini cocok untuk botok dan serundeng. Kalau kelapa tua untuk santan. Namun, jika tidak suka kelapa, boleh botok tanpa kelapa, jadinya pepes atau pais.Â
Ada yang unik dengan botok, terutama botok tempe. Botok tempe ini, dimakan lezatnya dengan sayur asem. Jadi di piring sudah jadi satu, nasi, sayur asem, dan botok tempe. Sayur asemnya bening, tidak memakai gula merah seperti di Sunda.
Botok adalah solusi tepat bagi kita yang sedang diet terutama bagi yang menghindari minyak goreng. Kita tahu minyak goreng banyak mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang dapat meningkatkan kadar kolesterol darah.
Botok LeleÂ
Pada kesempatan ini saya akan memasak botok lele. Sebetulnya, saya tidak suka dengan lele. Entah sejak kapan saya takut dengan ikan satu ini, karena takut itu tidak pernah masak lele. Jika makan di luar, restoran, uniknya anak-anak dan suami pesannya mesti lele.
"Kan Mamah tidak pernah masak lele," itu alasan mereka.
Kebetulan, kemarin saya dapat kiriman lele besar dari salah seorang kerabat suami. Sempat tersentak juga ketika kerabat itu menyodorkan kresek dan mengatakan ini lele.
Namun, segera rasa kaget itu berganti bungah, karena ternyata dia tahu kalau saya takut dengan lele. Jadi lele itu sudah dibuang kepalanya, sudah dibersihkan, dipotong kecil-kecil. Tidak tampak kalau itu ikan lele.
Resep botok lele
Bahan:
Daun pisang secukupnya
1 buah tomat atau 5 biji belimbing wuluh
Kelapa muda sesuai kebutuhan diparut
Lele 3 ekor ukuran sedang, bersihkan
1 genggam kemangi
3 batang serai
5 lembar daun jeruk
Bumbu:
3 siung bawang putih
3 siung bawang merah
2 cabe merah besar
5 cabe kecil
1 sdt garam
sdt royco
Cara membuat botok lele
- Siapkan bahan dan bumbu
- Iris tomat, cabe hijau, serai
- Cabe merah, cabe rawit, bawang merah, bawang putih, garam dan royco, siapkan di cowet/cobek
- Ulek bahan yang sudah disiapkan di cowet hingga halus,
- Campurkan bumbu halus, kelapa parut, irisan tomat, daun kemangi, daun jeruk, irisan serai dan lele yang sudah dipotong. Aduk hingga rata
- Bungkus potongan lele menjadi beberapa bagian.
- Kukus selama kurang lebih 30 menit.
- Sajikan hangat-hangat
Selamat mencoba.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H