Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

"Toxic Parents" Kenali Karakter dan Cara Mengatasinya

4 November 2021   17:13 Diperbarui: 4 November 2021   19:14 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hubungan baik dengan orang tua, foto via Times Of India 

Supaya kita tidak terjerumus kepada hal-hal negatif seperti permusuhan, pertengkaran dengan orang tua, Sherry Gaba, LCSW, seorang psikoterapis memberi saran melalui psychologytoday.com.

1. Menentukan batasan

Membatasi interaksi dengan orang tua yang toxic bukan berarti kita menjauh atau menghindarinya. Kita bisa menentukan kapan bisa berkumpul, misalnya saat menjelang tidur atau pagi hari. Membatasi interaksi dengan orang tua tujuannya untuk menjaga agar kita tetap positif dan sehat.

2. Kontrol lokasi

Lokasi pertemuan merupakan cara untuk membatasi perilaku orang tua yang toxic. Mungkin dengan pertemuan di tempat umum, orang tua akan malu jika hendak teriak, marah atau memberi kritik.

3. Perawatan diri.

Jika liburan, mungkin kita akan menghabiskan waktu dengan orang tua, tetapi menghadapi orang tua yang toxic akan membuat hari libur tak bermakna. Tidak ada salahnya liburan dihabiskan untuk merawat diri sendiri, misalnya ke salon, belanja sendiri, traveling dengan teman.

Ketika kita sudah mengenal karakter orang tua yang beracun, tidak ada pilihan selain kita mengelola emosi diri kita sendiri. Membantah atau berdebat akan menimbulkan kerenggangan hubungan anak dan orang tua.

Semoga bermanfaat,
Salam hangat
Sri Rohmatiah
Terinspirasi dari 1

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun