Kita tahu, kacang kedelai sering digunakan untuk membuat tahu dan tempe. Kalau kacang kedelai hitam untuk kecap, tetapi saya tidak menanam kacang kedelai hitam. Kacang kedelai kuning pun, sekarang kurang peminat, karena harga jual rendah, modal banyak. Per kilo berkisar 4.000-8.000 rupiah.
Cara perawatan sebenarnya tidak ribet seperti padi. Hampir sama dengan kacang hijau, tetapi, pemberian air sebanyak tiga kali hingga panen. Ketika panen, kacang kedelai harus diarit, lalu dikeringkan di rumah, baru bisa digiling.
Sedangkan kacang hijau, sekarang bisa diarit oleh mesin giling, langsung sudah bersih terpisah dengan batang dan daun.Â
Kita bisa langsung menjualnya ke tengkulak atau dikeringkan kembali di rumah. Jika dikeringkan kembali memerlukan tenaga lagi. Saya lebih memilih dijual langsung ke tengkulak.
Musim kemarau, supaya lahan tetap produktif dan pemasukan petani ngalir. Kita harus sedikit mengeluarkan tenaga dan biaya, walaupun untungnya tidak sebesar jika menanam padi.Â
Adakalanya untung tidak bisa dihitung dengan nilai uang. dengan tetap bersyukur itu suatu keuntungan, laba di akhirat kelak.
Salam bahagia,
Sri Rohmatiah.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H