Mohon tunggu...
Sri Rohmatiah Djalil
Sri Rohmatiah Djalil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Penerima anugerah People Choice dan Kompasianer Paling Lestari dalam Kompasiana Awards 2023.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

[Koteka6Tahun] : Menggunjungi Museum Affandi, Bikin Kita Betah Berlama-lama, Berikut Pengalaman Saya!

31 Juli 2021   12:59 Diperbarui: 1 Agustus 2021   03:32 721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Museum Affandi (Foto www.lauhonthef;oor.com)

Saya ikut jalan-jalan bersama koteka sejak Februari 2021, tepatnya, ketika jalan-jalan bersama Dr.Giorgio dan dipandu oleh Gaganawati Stegmann yang berdomisili di Jerman. Setiap akhir pekan Mbak Ganna, itu panggilannya, akan mengajak kami menikmati keindahan dan mengetahui situasi pandemi di berbagai kota dan Negara. Kota Salatiga, Purwakarta, Semarang, Yogyakarta, Lombok, Inggris, Hongaria, Jerman, Bangladesh, dan masih banyak lagi.

Dari sekian banyak kota di seluruh dunia yang saya kunjugi bersama Koteka, saya ingin berbagi pengalaman bersama Mami Kartika. Bertemu dengan Mami Kartika Affandi di zoom Koteka bukan pertama. Sebelumnya saya sering mengunjungi Omahe Mamih di Sleman dan museum Affandi. Namun, melalui Koteka kenangan itu bangkit kembali, seperti semangat melakukan perjalanan.

Trip ke Yogya bersama Koteka

Acara sore itu, Koteka mengundang Mami Kartika untuk berbagi perjalanan seninya. Ada yang menarik selain dari seni lukis, yakni seni patung dan relief karya Mami Kartika.

Dokumen Koteka
Dokumen Koteka

Patung merupakan karya seni tiga dimensi yang memiliki ukuran panjang, lebar, tinggi, juga bisa dinikmati dari segala sisi. Sedangkan relief merupakan bagian dari patung, tetapi menempel pada permukaan dinding dan hanya bisa dinikmati dari arah depan saja. Relief tersebut biasanya menggambarkan adegan dari sebuah cerita.

Relief yang dibuat Mami Kartika baru-baru ini adalah biografi papihnya, Affandi dan Gandhi-Semar. Satu telapak tangan berwarna oranye dengan salah satu lukisan Affandi tentang ketiga tokoh, Gandhi, Semar dan Affandi sendiri. Dua tokoh tersebut adalah idola Affandi sedangkan warna oranye, warna kesukaan Mami Kartika.

Selain dari relief telapak tangan ada lagi relief wajah Mami Kartika dalam kondisi normal dan saat menderita bell 's palsy. Relief selanjutnya adalah perjalanan hidup Affandi saat sakit menjelang ajal yang susah melukis dengan latar belakang daun pisang.

Di sudut lain, kita akan melihat sebuah patung wajah Affandi berbahan tanah liat dengan tiga warna. Warna merah menggambarkan karakter Affandi saat marah. Warna hijau saat normal dan warna kuning saat gembira.

Hikmah dari patung empat wajah Mami Kartika. Patung tersebut mengandung makna, manusia jangan mendengar sembarangan, manusia jangan bicara sembarangan, jangan melihat sembarangan, dan harus banyak berdoa.

Kenangan itu

Pertama kali masuk ke Omahe Mami, ada kesan teduh, nyaman, asri. Banyak lukisan terpasang di rumah joglo. Ada dua patung di pintu masuk galeri, patung-patung lain menghiasi setiap sudut halaman yang luas.

Foto bersama Mami Kartika pada tahun 2019/foto pribadi
Foto bersama Mami Kartika pada tahun 2019/foto pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun