Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM darurat telah berjalan beberapa hari. Berharap kasus Covid-19 di Indonesia khususnya di Pulau Jawa menurun atau melandai. Namun, kasusnya malah semakin meningkat. Â
Pagi ini, saya mendapat berita, di desa tempat adik tinggal telah ada 4 orang meninggal dalam sepekan karena kasus covid-19. Di desa saya pun yang terpapar Covid dan melaksanakan isoman sudah ada beberapa keluarga.
Meningkatnya kasus covid, membuat masyarakat melakukan antisipasi yakni dengan menjaga imun tubuh. Mengonsumsi vitamin C adalah salah satu cara dari sekian cara menjaga kesehatan tubuh. Belum ada penelitian ilmiah kalau vitamin C bisa mencegah dari Covid-19. Namun, masyarakat sudah panik dan memburu vitamin.
Saya pun demikian, ada sedikit kekhawatiran dan panik sehingga sempat membeli beberapa vitamin C. Untuk meningkatkan imun selain dengan vitamin dari apotek, saya menambah porsi buah, terutama buah lokal. Halaman belakang ada beberapa pohon buah di antaranya, pisang, lengkeng, jeruk lemon, nangka, mangga, jambu dan markisa. Markisa berada di halaman adik ipar yang kebunnya bersebelahan dengan kebun saya.
Markisa banyak mengandung vitamin C, vitamin A, anti oksidan, kaya akan serat.
Buah Markisa mengandung vitamin C, gunanya untuk membantu menurunkan infeksi penyebab pilek, melindungi sel tubuh dari kerusakan sel, meningkatkan kekebalan tubuh.
Kandungan vitamin A terdapat pada biji buah markisa. Biji markisa dapat memenuhi 8% dari konsumsi vitamin A yang dibutuhkan tubuh. Manfaatnya bisa menjaga kesehatan sel, kekebalan tubuh dan menjaga kesehatan mata.
Anti oksidan
Antioksidan dalam markisa bisa menangkal radikal bebas, radikal bebas ini menyebabkan penuaan dini pada wajah. Rutin mengonsumsi markisa bermanfaat untuk wajah agar tetap sehat. Selain itu buah markisa juga dapat melancarkan peredaran darah.
Kaya akan serat
Mengutip dari Anita Djie di laman sehatQ, "Kandungan buah markisa yang kaya serat tidak hanya baik untuk pencernaan, tetapi juga berperan untuk menurunkan risiko terkena penyakit jantung. Hal ini pun dipaparkan dalam riset lain dari Nutrients.Dalam hal ini, serat membantu mengeluarkan kolesterol dalam pembuluh darah. Kandungan serat dan kalium pada buah markisa berguna untuk menjaga kesehatan jantung."
Markisa rasanya sangat asam, jika tidak suka asam, kita bisa menambahkan gula aren. Kebetulan saya punya gula aren berbentuk serbuk dari Pak Guru Ozy, tentunya beli ya. Kalau dikasih takut dijadikan camer, sementara putri saya masih belia. Bercanda garing, hehe ... Â
Gula merah ini dihasilkan dari nira pohon palm yang diolah menajdi Kristal. Pohon palm ada beberapa jenis, tetapi, yang sering digunakan adalah pohon aren (Arenga pinnata), nipah (Nypafruticans), siwalan (Borassua flabellifera), dan kelapa (Cocos nucifera).
Gula merah cocok dikonsumsi karena mengandung zat besi yang tinggi. Kandungan tersebut dipercaya dapat meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah anemia, menjaga kadar kolesterol, mempercepat peredaran darah.
Untuk membuat minuman dari gula merah dan markisa, kita cukup mencampur dua sendok gula merah dan satu buah markisa. Jika tidak suka biji markisa, kita bisa menyaringnya.
Semoga bermanfaat. Salam sehat selalu, Sahabat semua.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H