2. Mengubah posisi fisik
Nabi berkata, "Jika salah satu dari kalian marah dan dia berdiri, biarkan dia duduk, sehingga kemarahannya akan hilang; jika tidak hilang, biarkan dia berbaring."
Jika kita sedang marah, lalu tetap berdiri, segala omongan akan terus dikeluarkan. Bahkan bisa jadi pertengkaran akan semakin sengit. Posisi fisik itu sangat penting. Ketika marah, duduklah, berbaringlah jika kemarahan masih menyerang.
Bagaimana dengan kisah si Ibu tua dan sang adik yang marah di kebun samping? yang waras segeralah membawa salah satu di antara mereka. Dudukkan dia, beri minum, suruh istigfar.
3. Berhenti berdebat
Perdebatan adalah perdebatan yang dapat menimbulkan pertengkaran, kemarahan, percekcokan dan perbuatan biadab. Sehingga sudah menjadi keharusan seseorang itu meninggalkannya meskipun ia dalam posisi yang benar agar hati tetap tenang tidak terpancing emosi.
Debat menurut KBBI adalah pembahasan atau pertukaran pendapat mengenai suatu hal dengan saling memberi alasan untuk mempertahankan pendapat masing-masing.
Dari Abu Umamah, ia berkata, Rasulullah saw. bersabda, "Aku akan menjamin rumah di tepi surga bagi seseorang yang meninggalkan perdebatan meskipun benar. Aku juga menjamin rumah di tengah surga bagi seseorang yang meninggalkan kedustaan meskipun bersifat gurau. Dan aku juga menjamin rumah di surga yang paling tinggi bagi seseorang yang berakhlak baik." (H.R. Abu Daud).
Dari hadist tersebut, Rasulullah saw. menjamin tiga rumah yakni di tepi surga, di tengah surga, dan di surga yang paling tinggi. Bagi yang menghentikan perdebatan Allah Swt. menjamin rumah di tepi surga. Dengan jaminan seperti itu alangkah baiknya kita menghentikan perdebatan walaupun kita benar.
Yuuu kita sama-sama mengendalikan amarah, biar genah, kita duduk tumaninah.
Salam perdamaian,