Sahabat yang berbahagia,
Pada artikel ini, saya membagi rumput menjadi dua jenis, rumput hias dan rumput liar. Rumput hias adalah rumput yang sengaja kita tanam, seperti rumput gajah mini, rumput jepang, rumput sintetis dan lain sebagainya. Cara merawatnya pun berbeda-beda. Sedangkan rumput liar adalah tumbuhan yang tumbuh dengan sendirinya tanpa kita sengaja menanamnya. Cara berkembangnya sangat cepat, terutama pada musim hujan.
Rumput liar akan mengganggu tanaman lain. Jika rumput liar tumbuh di kebun dan area pertanian akan mempengaruhi hasil panen. Sedangkan rumput di pekarangan membuat kita risih. Rumah seperti tidak terawat. Jika jumlahnya sedikit, bisa mencabutnya secara manual. Namun, hal tersebut terkadang melukai tangan.
Jika mencabut rumput berdaun kecil, saya sering melakukannya dengan manual. Supaya tangan tidak terluka, biasanya tangan di saya memakai plastik, atau kaus tangan berbahan karet. Rumput berdaun besar dan lebar biasanya memakai obat herbisida bersifat kontak. Reaksinya dalam waktu singkat akan gosong dan mati.
Obat herbisida jenis ini, dia tidak akan merusak tanaman yang berkayu atau berbatang keras. Berbeda jika dipakai di area pesawahan yang ada tanaman padinya. Padi akan turut gosong dan mati.
Berdasarkan pengalaman sebagai petani dan penjual obat-obat pertanian. Saya memilki cara yang mungkin bisa bermanfaat. Sebelumnya saya ajak sahabat semua menyimak sebuah kisah.
Warga digegerkan dengan satu petak sawah di mana tanaman padinya kuning semua. Sementara padi sekitarnya hijau tampak subur. Hanya satu alasan menurut saya yakni salah memberi obat herbisida.Â
Ada beberapa yang harus diperhatikan ketika menyemprotkan obat kimia terhadap tanaman, terutama obat pembasmi gulma atau rumput.
 1. Perhatikan gulma atau rumput tumbuh di area mana. Jika sekitarnya banyak tanaman, seperti di sawah atau kebun bisa menggunakan obat kimia yang tidak merusak tanaman lain. Jadi obat khusus rumput area sawah.
Untuk nama obatnya, kita bisa bertanya pada penjual obat pertanian. Ada banyak jenis obat. Kita juga bisa membaca kandungan dan cara pakai yang tertera pada botol.
 2. Jika ada sisa obat, biasanya label pada botol rusak. Pastikan tutup rapat dan beri nama kembali di botolnya dengan memakai spidol berbungkus solasi bening.
Selain nama, jangan lupa beri tanggal terakhir pemakaian. Jika perlu tulis pula manfaatnya sesuai apa kata toko obat pertanian atau tertera pada label. Misalnya nama obat, "Fulan" untuk membasmi rumput di sawah, ada tanamannya."
Untuk galengan, bisa memakai jenis obat herbisida yang biasa kita pakai di pekarangan rumah. Itu pun jika di sekitarnya tidak ada tanaman cabe, tomat dan sayuran lainnya.
3. Bersihkan kembali tempat semprot dengan air kran. Pastikan tidak ada sisa obat yang tertinggal di dalamnya.
4. Jangan cepat percaya apa kata orang. Biasanya ketika di sawah, petani saling bertukar pengalaman. Tidak salah berbagi informasi, tetapi mereka juga baru katanya. Jika benar pernah mencoba, belum tentu cocok dengan jenis padi yang kita tanam. Jadi lebih baik tanyakan pada sales obat pertanian atau pada tokonya langsung.
Salam,
Sri Rohmatiah
Label
tutorial di kompasiana" "tutorial membasmi rumput di area pesawahan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H